Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendiknas "Keukeuh" UN Tetap Dilaksanakan

Kompas.com - 16/12/2009, 20:18 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional RI Mohammad Nuh menegaskan, ujian nasional di 2010 tetap dilaksanakan seperti biasanya. Menurutnya, model ujian nasional adalah yang paling baik dari sistem evaluasi nasional yang pernah dilakukan sebelum-sebelumnya.

"Kami ingin mengajak kepada masyarakat supaya tidak terjebak kepada ketidakpastian. Jadi, UN akan tetap jalan," ujar Nuh di sela-sela kunjungannya ke Lapas Sukamiskin di Bandung, Rabu (16/12/2009).

Ia berkeras, pelaksanaan UN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. UN yang sekarang, menurutnya, adalah penyempurnaan dari model ujian-ujian negara yang pernah dilakukan di zaman-zaman dahulu.

"Kita, di tahun 1972-1992 pernah mengalami model ujian negara. Dimana, kelulusan diserahkan ke sekolah. Nyatanya, terjadi seratus-persenisasi. Lantas, untuk apa diadakan? Lalu, selanjutnya pernah dilakukan Ebtanas dimana kelulusan ditentukan dari hasil ujian sekolah dan Ebtanas. Tapi, yang muncul adalah gap yang luar biasa dari hasil ujian sekolah dengan yang nasionalnya," paparnya.

Menurut dia, masyarakat juga tidak perlu membenci UN karena pada dasarnya UN bukanlah satu-satunya penentu lulus siswa. "Ada tiga hal lain, yaitu dinyatakan selesai proses pembelajaran, lulus mata pelajaran akhlak, dan lulus ujian sekolah," katanya.

Ketika ditanya, apakah dengan tetap keukeuh mengadakan UN artinya pemerintah mengabaikan putusan MA, Nuh justru balik bertanya, "Apa saja memangnya isi putusan itu? Itu kan diajukan dari tiga tahun lalu. Selama ini, apa yang diminta dari putusan itu kan juga sudah pemerintah lakukan. Triliunan rupiah digelontorkan untuk pemerataan kualitas guru. Juga, sarana prasarana."

Atas dasar itu, Mendiknas mengatakan, pemerintah tidak merasa perlu mengajukan peninjauan kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com