Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Garam, Unair Terjunkan KKN ke Sampang

Kompas.com - 25/01/2010, 14:59 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) membuat kesepakatan untuk memberdayakan para petani garam di Pulau Madura, khususnya Sampang.

Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri PDT Ahmad Helmy Faishal Zaini dan Rektor Unair Prof Fasich Apt di rektorat Unair Surabaya, Senin (25/1/2010). Kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan swasembada garam dan mendongkrak produksi untuk menjadikan Madura sebagai sentra garam nasional.

"Kerja sama itu dapat dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui KKN mahasiswa atau alumni Unair asal Madura yang pulang kampung menjadi sarjana pendamping petani garam," papar Helmy.

Dikatakannya, dari kebutuhan 2,4 juta ton garam setahun, Indonesia masih impor 1,4 juta ton garam. Dari satu juta ton garam nasional yang ada itu, 60 persen atau 600 ribu ton dipenuhi oleh Madura dan 300 ribu ton di antaranya dari Sampang.

Sementara itu, Rektor Unair Prof Fasich menegaskan, pihaknya akan menerjunkan mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah Sampang mulai semester mendatang.

"Tapi, kami juga akan melakukan penelitian kandungan garam, sebab zat yang terkandung dalam garam laut itu bukan hanya NaCl, tapi juga NaOCl dan MgCl," tuturnya.

Dia mengakui, target dari kerja sama ini memang untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap garam impor. Potensi laut yang ada selama ini sebenarnya cukup, sehingga perlu dioptimalkan supaya tak impor garam.

"Kebetulan, Fakultas Ekonomi selama ini sudah mempunyai kerja sama dengan Pemerintah Kapupaten (Pemkab) Sampang terkait ekonomi syariah," ujarnya menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com