Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Harus Mengasyikkan

Kompas.com - 23/04/2010, 14:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya menumbuhkan budaya baca di kalangan masyarakat Indonesia jangan sebatas mengampanyekan membaca untuk membuat pintar. Membaca harus bisa dibuat menjadi kegiatan mengasyikkan yang mampu memperkaya cita rasa seseorang dalam kehidupan.

"Mendekatkan buku pada masyarakat jangan dijadikan beban bahwa dengan membaca buku masyarakat akan cepat pintar atau dilihat dari angka banyaknya buku yang diterbitkan. Kegiatan membaca harus diperkenalkan sebagai kegiatan yang mengasyikkan sehingga siapa pun senang melakukannya," kata Mula Harahap, tokoh perbukuan, dalam acara peringatan World Book Day Indonesia 2010 yang dibuka mulai Jumat (23/4/2010) ini di Pasar Festival Kuningan, Jakarta Selatan.

Mula mengatakan, pemerintah tiap tahun menghabiskan anggaran negara yang cukup besar untuk menunjang perpusatakaan nasional dan daerah. Namun, perpustakaan tetap berjarak dengan masyarakat.

Buku-buku fiksi sebaiknya juga disediakan di perpusatakaan untuk memberikan pilihan membaca yang luas bagi pengunjung. Selain itu, perpustakaan mesti bisa mengemas diri menjadi tempat yang seru untuk menarik pengunjung.

"Komunitas masyarakat mesti mengkritisi hal ini. Saatnya komunitas mulai recok terhadap keberadaan perpustakaan yang tidak akomodatif terhadap kebutuhan bacaan masyarakt," kata Mula.

Mula juga mengingatkan penerbit untuk tidak sekadar menerbitkan dan mencetak buku-buku. Penerbit harus juga aktif mengadakan kegiatan dan forum yang menampung aspirasi masyarakat untuk berdiskusi soal buku-buku.

Satrio Wibowo, penulis remaja, mengatakan, membaca dapat menjadi kegiatan yang seru. "Membaca bukan sekadar membaca tulisan-tulisan di buku. Membaca itu bisa memotivasi munculnya imajinasi. Dengan imajinasi itu, kita bisa jadi kreatif untuk menghasilkan karya-karya," ujar penggemar novel Harry Potter tersebut.

Ella Yulaelawati, Direktur Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan Nasional, menambahkan, tumbuhnya budaya baca mesti dilakukan juga dengan pendekatan yang lebih cair. Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan memunculkan taman bacaan masyarakat (TBM).

Di TBM, kata Ella, disediakan buku-buku sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Selain itu, ada kegiatan-kegiatan yang membuat TBM hidup. Tahun ini pemerintah akan memberikan bantuan buku-buku kepada TBM. Pilihan buku yang difokuskan antara lain yang bertema soal karakter, kewirausahaan, dan perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau