Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Menangkap Pesatnya Zaman

Kompas.com - 23/07/2010, 21:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh dan Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, Jumat (23/7/2010) di Jakarta, menyerahkan bantuan komputer secara simbolis kepada SMA Pelita Kudus dan kepada SMP Yasbi. Bantuan komputer itu merupakan kelanjutan program Komputer untuk Sekolah, yang didedikasikan XL untuk lebih memajukan dunia pendidikan.

"Dunia pendidikan terbuka bekerjasama dengan siapa pun. Pemerintah tidak memadang besar-kecilnya sumbangan. Sekecil apa pun sumbangan itu, misalnya, tetap memiliki nilai luar biasa," Nuh.

Hasnul menambahkan, teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu menjembatani kesenjangan kualitas pendidikan antara sekolah maju di perkotaan dengan sekolah minim fasilitas di luar kota. Tujuan program ini antara lain membantu sekolah-sekolah secara komperehensif dan berkelanjutan untuk memaksimalkan proses pendidikan dan mengejar ketertinggalan melalui fasilitas komputer serta jaringan internet pendidikan.

"Program ini kini menjadi semakin strategis setelah pemerintah memasukkan teknologi informasi dan komunikasi dalam kurikulum pendidikan tingkat SMA dan SMA," kata Hasnul.

Dimulai sejak November 2008, program Komputer untuk Sekolah menjadi bagian program CSR XL yang berfokus pada bidang pendidikan dan bertema Indonesia Berprestasi. Program ini telah menyerahkan 12.500 unit komputer kepada pelajar dan 1.500 unit komputer untuk guru di 62 sekolah dan taman baca. Sementara pada 2010 ini terdapat 60 sekolah terpilih (SMP dan SMA) yang tersebar di 10 provinsi.

Untuk itu, kata Hasnul, telah disiapkan 200 unit komputer, minimal 3 unit computer untuk setiap sekolah. Selain itu, XL juga menyiapkan koneksi internet jika sekolah memang memungkinkan untuk dijangkau.

Hasnul mengungkapkan, untuk pelaksanaan program terintegrasi dan berkelanjutan selama lima tahun ini, XL menjalin kemitraan dengan Yayasan Nurani Dunia sebagai pelaksana program, serta mendapatkan dukungan dari SUN Microsystem, Huawei, serta Indologistic.

Sementara itu, sosiolog Imam Prasodjo mengatakan, ke depan dunia teknologi semakin berkembang pesat. "Ketika kertas tidak digunakan karena krisis lingkungan, teknologi seperti komputer dan internet menjadi sangat dibutuhkan," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com