Anak Muda, Tahukah Dosa-dosa Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesian Youth Mini Conference 2011 yang diselenggarakan mahasiswa STKIP Kebangkitan Nasional Sampoerna School of Education turut dihadiri Nadine Zamira Syarief. Miss Indonesia Earth 2009 ini hadir bersama Indo BeatBox, Masyarakat Komik Indonesia, dan Jaringan Pendidikan Lingkungan untuk menjadi pembicara di konferensi lingkungan hidup anak muda itu.

"Saya sering diundang ke seminar lingkungan hidup dari organisasi-organisasi dan perusahaan-perusahaan, tetapi entah kenapa saya paling bersemangat kalau datang ke acara anak muda," kata Nadine dalam sambutannya di Gedung Sampoerna School of Education, Jakarta, Sabtu (22/1/2011).

Di acara tersebut, perempuan muda yang mengaku memiliki ketertarikan pada lingkungan sejak masih sekolah ini khusus menyiapkan sebuah presentasi tentang pemanasan global (global warming). Dalam presentasinya ia mejelaskan arti pemanasan global, akibatnya, dan upaya pencegahannya agar tidak semakin parah.

"Kita tidak dapat menghentikannya, tetapi dapat mencegahnya agar tidak semakin parah," paparnya.

Di sela-sela presentasi, saat ditanya soal isu ingkungan hidup di Indonesia saat ini, Nadine mengatakan, deforesisasi merupakan isu terhangat dan terpenting. Untuk itu, ia meminta pemerintah dan semua pihak bisa menjawab isu ini karena dalam forum-forum internasional isu ini kerap diangkat.

"Penebangan liar, pembukaan lahan baru, dan sekarang soal kelapa sawit, sudah seperti salah satu dosa Indonesia," ungkapnya.

Pada diskusi itu Nadine juga mengajak anak-anak muda Indonesia untuk mau menjadi generasi penerus yang lebih peduli pada lingkungan hidup.

"Marilah kita bersama-masa lebih concern pada isu ini, terutama kita anak-anak muda yang memiliki passion dalam bidang lingkungan hidup, karena saya yakin ini akan membawa perubahan," ujarnya.

Selain menghadirkan para pembicara terkenal, Indonesian Youth Mini Conference 2011 juga menghadirkan pembicara-pembicara muda hasil call of papers yang telah melewati proses seleksi terlebih dahulu. Hanya sepuluh paper terbaik yang dipilih dari puluhan yang terkirim untuk mendapatkan kesempatan dipresentasikan di IYMC 2011.