Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

82.000 Siswa Ikuti Olimpiade Sains Kuark

Kompas.com - 19/02/2011, 21:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Olimpiade Sains Kuark 2011 serentak digelar di berbagai wilayah di Indonesia. OSK 2011 di Bintaro, Tangerang, Provinsi Banten, dilaksanakan oleh Kuark Internasional, Sabtu (19/2/2011) di Titan Center, Bintaro.

Olimpiade Sains Kuark (OSK) merupakan kompetisi sains tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kuark Internasional bekerja sama dengan Dharma Dexa. Terbuka bagi siswa-siswi SD/MI seluruh Indonesia, pada tahun kelima pelaksanaannya ini OSK diikuti sekitar 82.000 siswa SD/MI dari 152 kota/kabupaten di 33 provinsi di Indonesia. Tahun lalu  OSK diikuti oleh sekitar 73.000 peserta dari 32 provinsi.

Babak penyisihan OSK 2011 yang serentak diadakan di seluruh Indonesia, Sabtu (19/2/2011), dibuka di SD Athirah Bukit Baruga, Makassar, Sulawesi Selatan, oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Kegiatan ini dirancang sebagai wadah kompetisi di bidang sains yang terbuka untuk semua siswa tingkat SD se-Indonesia dengan menerapkan kedalaman pemahaman materi yang dapat mengasah kemampuan penalaran siswa serta dapat dijadikan acuan standar bagi pemetaan kualitas pendidikan sains tingkat pendidikan dasar di Indonesia.

"Orang lazim berpikir bahwa kompetisi hanyalah ditujukan kepada sebagian orang, yaitu mereka yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Pemahaman itu tidak salah, tetapi perlu dipahami juga bahwa kompetisi adalah sarana bagi anak-anak untuk mengasah kemampuan dan membiasakan diri dengan pencapaian standar yang lebih baik lagi," ucap Prof Yohanes Surya, penggagas OSK.

Yohanes menambahkan, oleh sebab itu orangtua, guru, dan kalangan pendidik perlu memotivasi anak-anak sejak usia dini untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi yang positif sebagai sebuah pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi masa depan anak-anak dalam menghadapi persaingan global.

Sanny Djohan, Direktur PT Kuark Internasional, menjelaskan, OSK didesain untuk mengasah kemampuan penalaran anak-anak Indonesia. Untuk itu, pelaksanaan OSK terbuka bagi siapa saja.

"Bentuk kompetisi ini diambil sebagai cara untuk membentuk daya juang di dalam diri anak-anak sejak usia dini. Itulah sebabnya ada tiga babak yang harus dilewati untuk meraih medali yang diimpikan. Mereka yang mampu mencapai babak final adalah anak-anak yang cerdas dengan daya juang tinggi dan tekun sehingga sesungguhnya mereka layak disebut sebagai pemenang sekalipun tidak semuanya mendapatkan medali," tutur Sanny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com