Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Sutrisno: Saya Dijamin Kemdiknas

Kompas.com - 23/05/2011, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasional Joko Sutrisno, yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi pelaksanaan Lomba Keterampilan Siswa SMK XVII dan Pameran SMK pada 2009, mengaku mendapatkan jaminan atas pembebasan dirinya dari pihak Kemdiknas.

"Ada surat jaminan dari teman-teman di sini dan Pak Menteri sendiri sudah menyampaikan jika dana tersebut sudah dikembalikan. Artinya, yang dulu dinyatakan kerugian itu sudah dikembalikan, bahkan sejak tahun lalu," kata Joko kepada Kompas.com, Senin (23/5/2011) sore di Jakarta.

Selain itu, Joko juga mengaku sempat menjalani kurungan selama 20 hari. Sifat dari jaminan yang diberikan itu hanya sebatas pengalihan supaya dirinya dapat kembali meneruskan pekerjaannya sampai proses hukum dugaan korupsi tersebut benar-benar selesai.

"Saya juga sempat dikurung, artinya diminta tinggal di situ sekitar 20 hari. Ada jaminan dari sini, artinya ya itu memang pengalihan, kita tetap boleh melanjutkan aktivitas dan dijamin tidak akan pergi ke mana-mana, saya hanya kerja, sampai kasus ini tuntas dan benar-benar clear," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Joko juga menyangkal bahwa dirinya terlibat dalam kasus tersebut. Karena, menurut dia, dugaan korupsi ini terjadi karena adanya salah perhitungan akunting dan para tersangka lainnya saat ini sudah mengembalikan dana tersebut.

"Ada selip dan salah perhitungan kalkulasi akunting, tapi mereka bertiga sudah mengembalikan. Saya kira, mereka iuran menggunakan dana pribadi, dan saya di luar mereka bertiga," kata Joko.

Ketiga pejabat yang juga terlibat dalam dugaan korupsi ini adalah Kasubdit SMK Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas/pejabat pembuat komitmen Susilowati, penanggung jawab kegiatan Suko Wiyanto, serta bendahara pengeluaran pembantu Al Azhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com