Disdik: Sekolah Tidak Minta Uang PSB

SENTANI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mengingatkan pihak sekolah tidak melakukan pungutan liar atau meminta uang kepada wali murid diluar ketentuan dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB).

"Kami sudah menyurati semua sekolah tidak melakukan pungutan pada PSB yang bisa memberatkan orang tua murid, karena semua orang mempunyai kesempatan belajar," kata Kepala Disdik Kabupaten Jayapura Drs. Alfons Sesa, di Sentani, Senin (27/6/2011).

Kecuali SMA Negeri I Sentani, kata dia, penerimaan PSB tidak seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ada ketentuan-ketentuan lain harus dipenuhi sebagai persyaratan sekolah tersebut sebagai sekolah model.

SMA Negeri I, lanjut dia, dijadikan sekolah model dengan harapan pada 2012 bisa menjadi salah satu sekolah di Kabupaten Jayapura yang memenuhi delapan standar pendidikan nasional di provinsi paling timur Indonesia ini.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menghimbau PSB bebas pungutan karena pemerintah setempat menyediakan alokasi anggaran melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Dikatakan Alfons Sesa, Pemkab Jayapura mengalokasikan anggaran untuk pendidikan termasuk PSB dengan tujuan agar semua usia sekolah bisa mendapatkan pendidikan merata.

"Jika ada laporan tentang pungutan dari PSB, kami akan memanggil sekolah tersebut untuk dimintai penjelasan," ujarnya.

Alfons menyatakan, kecuali jika pungutan tersebut merupakan kesepakatan bersama antara pihak sekolah dengan orang tua siswa tidak ada masalah, sebab tujuannya jelas.