Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Nuh Jamin Masa Depan Siswa Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 25/07/2011, 18:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengakui, ada kekhawatiran yang disampaikan para orangtua siswa berkebutuhan khusus. Kekhawatiran tersebut karena belum adanya jaminan akan masa depan para siswa berkebutuhan khusus setelah mereka selesai mengenyam pendidikan di sekolah.

Untuk itu, Nuh merasa perlu mengintegrasikan para siswa berkebutuhan khusus kepada lembaga-lembaga kursus dan instansi dunia kerja. Hal tersebut merupakan janjinya untuk memberikan kesempatan bagi para siswa berkebutuhan khusus agar mendapatkan hak yang sama untuk bekerja.

"Keluhan itu banyak. Rata-rata mereka khawatir akan ke mana setelah lulus dari sekolah. Semua ini ujungnya adalah pekerjaan. Untuk itu akan kami integrasikan kepada lembaga dan instansi terkait," kata Nuh, Senin (25/7/2011), di Jakarta.

Nuh menambahkan, pihaknya tidak hanya mempunyai kewajiban untuk mengatur pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus, tetapi juga berorientasi pada kesempatan selepas mereka lulus dari sekolah. Sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Tenaga Kerja, agar instansi pemasok tenaga kerja harus menampung anak-anak berkebutuhan khusus.

Selain itu, Nuh juga berjanji akan menekan hambatan lain yang mungkin terjadi. Salah satu contohnya adalah upaya meningkatkan mutu di sekolah luar biasa (SLB) berupa pengadaan dan pengayaan laboratorium untuk praktik. Segala upaya yang dilakukan semata-mata untuk mendorong siswa berkebutuhan khusus agar mendapatkan pendidikan yang bermutu dan memadai.

"Inilah yang harus kita dorong. Segera akan saya selesaikan data semua siswa berkebutuhan khusus, yang jelas jumlahnya tidak terlalu banyak, tidak sampai seribu, terus langsung kita lakukan revitalisasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com