Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Armando: Ini Bukti UI Salah Tata Kelola

Kompas.com - 12/09/2011, 13:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Alumnus yang juga pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Ade Armando, mengungkapkan sejumlah hal yang menurutnya bisa menjadi bukti buruknya tata kelola keuangan UI. Dalam orasi yang disampaikannya di hadapan sivitas UI dari semua elemen, guru besar, dekan, dosen, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan pegawai UI, ia menyebutkan, setidaknya, sejak tahun 2010, Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri membiayai pakan hewan-hewan peliharaannya dengan menggunakan uang SPP mahasiswa.

Meski hanya sekitar Rp 1,5 juta per bulan, menurutnya, hal itu tidak pantas dilakukan. Gumilar sendiri membantah hal itu. Dalam sebuah kesempatan, pada 4 September 2011 lalu, Gumilar menyatakan bahwa biaya perawatan hewan berasal dari gaji yang diterimanya. Apa bukti tudingan Ade?

"Terbukti, (pernyataan Gumilar) itu tidak benar! Anggaran untuk gaji rektor keluar dari pos SDM, sedangkan anggaran untuk makan hewan peliharaan (anjing dan ikan) keluar dari pos umum," kata Ade, Senin (12/9/2011), di Aula Fakultas Ilmu Komputer UI, Depok, Jawa Barat.

Masih menurut Ade, pembelian pakan hewan peliharaan di rumah dinas Rektor UI di Rawamangun untuk periode 2010 sampai dengan 2011 dimasukkan dalam kolom uraian pengadaan konsumsi rapat di Pusat Administrasi UI (PAUI) yang pengajuannya tercatat dalam Formulir Permohonan Realisasi Anggaran (Form PRA) bulan November 2010. Ade mengatakan, hal ini hanya salah satu bukti kecil tentang kesalahan tata kelola.

"Ini membuktikan fungsi audit internal tidak berjalan dengan baik, dan secara umum mekanisme checks and balances seakan tidak eksis. Ini juga mengisyaratkan personalisasi kekuasaan," katanya.

"Urusan salah tata kelola ini tidak boleh berlanjut. Ini adalah bukti dan pembelajaran untuk pihak luar dari kisruh yang harus dihentikan ini. Gerakan UI Pembaharuan tidak ingin rektornya (semua rektor atau pejabat publik di Indonesia) menggunakan uang rakyat untuk membeli pakan hewan peliharaannya," ujar Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com