Gumilar Fokus pada UI yang Good Governance

DEPOK, KOMPAS.com - Rektor Universitas Indonesia (UI), Gumilar Rusliwa Somantri, menganggap imbauan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) untuk menyelesaikan polemik yang terjadi di UI secara internal sebagai sebuah itikad yang baik. Menurutnya, perbedaan pendapat bisa saja terjadi, akan tetapi masih banyak cara untuk mencari titik temunya.

Baginya, segala permasalahan yang terus mengemuka di "kampus kuning" itu selayaknya memang menjadi fokus segenap sivitas akademika UI. Selain itu, ia juga mengungkapkan, ke depannya, ia akan terus fokus membangun UI secara good governance, entah itu dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 66 maupun PP No 152.

"Implementasi masa transisi akan dibahas sendiri. Pembahasan itu bisa dilakukan dan yang paling penting adalah membangun UI yang good governance dengan semangat kebersamaan," kata Gumilar saat ditemui Kompas.com seusai menghadiri upacara wisuda dan penerimaan mahasiswa baru, Jumat (16/9/2011), di gedung rektorat UI, Depok, Jawa Barat.

Gumilar menerangkan, saat ini dirinya akan berkonsentrasi kepada tiga hal, pertama, adalah menjaga keutuhan UI. Kedua, bersama-sama memelihara dan membangun martabat UI, dan yeng terakhir adalah menjaga otonomi supaya kampus (UI) bisa terus berkembang dengan baik.

"Saya kira persoalannya fokus di tata kelola UI yang good governance. Persoalan lain akan selesai, tentunya setelah itu (good governance) terlaksana. Tetapi dalam waktu dekat kami akan saling bertemu dan membicarakan hal ini," terangnya.