Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Wajib Belajar 12 Tahun Dirintis Serius

Kompas.com - 27/09/2011, 14:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, Kementerian Pendidikan Nasional sangat serius untuk mewujudkan program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun. Program ini, katanya, untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Wajar 12 tahun dilakukan rehabilitasi dan membangun infrastruktur sekolah agar bisa menampung dan mempermudah akses pendidikan bagi seluruh masyarakat. Pemerintah juga menjanjikan pengucuran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMA/SMK.

"Di samping menambah ruang kelas dan sekolah baru, unit-unit lain juga akan diperhitungkan, seperti laboraturium dan perpustakaan sekolah," kata Fasli saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/9/2011) siang.

Ia juga menjelaskan, dana BOS untuk SMA/SMK nantinya akan menyentuh seluruh siswa sekolah di tingkatan itu dan rencananya akan diberikan mulai tahun 2012. Fasli mengakui, dana BOS tersebut memang belum tentu dapat menutupi seluruh kebutuhan operasional.

"Pada 2012, siswa SMA/SMK akan diberikan sekitar 200 ribu per anak. Melalui BOS yang akan diberikan melalui sekolah," ungkapnya.

Akan tetapi, ditegaskannya, program Wajar 12 tahun ini baru akan terlaksana ketika Wajar 9 tahun sudah selesai dilaksanakan. Untuk menyukseskannya, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah pusat, kabupaten/kota, dan provinsi.

"Tapi tentu dengan catatan, jika Wajar 9 Tahun sudah sesuai dengan kompetensi mutu dan relevan dengan amanat Undang-undang," ujar Fasli.

Seperti diungkapkan Mendiknas M Nuh, mulai tahun 2012 Kemdiknas akan merintis jalan untuk mewujudkan program wajib belajar 12 tahun. Untuk itu, mulai tahun 2012 mendatang, akan dirancang untuk pemberian dana BOS untuk SMA/SMK. Diharapkan, pada tahun 2013, seluruh siswa SMA/SMK akan bebas biaya SPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com