Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Sains Jangan Hanya Hapalan

Kompas.com - 19/04/2012, 11:42 WIB

Kompas.com - Para pengajar murid sekolah dasar dihimbau agar memasukkan unsur kreativitas dalam pelajaran sains untuk mendorong kecintaan anak-anak pada mata pelajaran ini.

"Sebagian besar pelajaran sains di SD masih berdasarkan hapalan semata sehingga pelajaran ini tidak populer," kata Sumaryanti, kepala sekolah SD Al-Izhar Pondok Labu, di acara seminar Praktek Pengembangan Kreativitas Anak dalam Dunia Sains dalam rangka Kalbe Junior Scientific Award 2012 di Jakarta.

Sumaryanti mengatakan, siswa sebaiknya diberi keleluasaan menyampaikan ide-ide orisinal di bidang sains, meskipun idenya sederhana  namun akan membuat mereka terpacu untuk melakukan inovasi.
    
"Siswa kami pernah mengajukan dua batu yang serupa untuk pekerjaan rumah sains, kalau dilihat memang tidak ada yang istimewa, namun dengan pendekatan ilmiah dapat menjadi karya sains," ujar dia.
    
PT Kalbe Farma tahun ini kembali menggelar Kalbe Junior Scientific Award (KJSA) 2012 untuk kedua kalinya bagi para siswa SD yang memiliki karya ilmu pengetahuan yang  orisinal dan kreatif.
    
"Idenya sederhana saja, sebagai contoh salah satu pemenang KJSA 2011 meneliti perilaku semut yang mampu kembali ke sarang yang sebenarnya setiap anak bisa melakukan itu, tetapi mereka jeli membuat karya yang belum diteliti siswa lain," kata Andreas Setiawan, ketua pelaksana KJSA 2012.
    
Andreas mengatakan, siswa dapat menggunakan instrumen sederhana tetapi yang paling penting karya tersebut orisinal dan dapat dikompetisikan.

Sementara itu Wakil Ketua Kalbe Award, Arwin Hutasoit mengatakan, tingginya animo sekolah yang mengikuti KJSA 2012 menunjukkan telah terjadi perubahan kurikulum pelajaran sains.
    
"Kini banyak sekolah yang telah mengubah metoda belajar tidak semata-mata mengandalkan buku tetapi juga memasukan unsur kreatifitas dan inovasi sehingga memberikan motivasi. Bagi siswanya untuk mencari ide-ide baru," ujar dia.
    
KJSA tahun 2011 diikuti 197 peserta dan tahun ini diharapkan peserta meningkat mencapai 1200 peserta. "Kami akan menetapkan 18 finalis untuk mempresentasikan karya mereka di Jakarta. Tim juri akan menseleksi lagi menjadi sembilan pemenang selain berhadiah uang juga mendapat kesempatan berkunjung ke Service Science Singapore pada 10 September 2012," ujar Arwin.
    
Dewan juri KJSA 2012 diantaranya adalah Yohanes Surya dari Yohanes Surya Institute, Handoko dan Puspita Lisdiyati dari LIPI, Karnadi, Dekan Universitas Negeri Jakarta, dan psikolog Mayke S Tedjasaputra yang juga pengajar Universitas Indonesia.

Syarat peserta dapat dilihat pada situs www.kalbescienceaward.com. Bidang yang dilombakan adalah matematika, IPA, dan teknologi terapan sederhana. Pendaftaran dimulai sejak 18 April 2012 dan berakhir 25 Juni 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com