Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novi Wulandari Mantap Pilih STIS

Kompas.com - 01/06/2012, 08:45 WIB
Adi Sucipto

Penulis

LAMONGAN,KOMPAS.com - Peraih nilai ujian nasional terbaik ke-2 Nasional (58,50), Novi Wulandari, siswa SMA Negeri 2 Lamongan, mantap memilih kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik program diploma IV setara S1 dari Badan Pusat Statistik. Alasannya sederhana, dia tidak berpikir lagi soal pekerjaan setelah lulus, karena masuk program pendidikan ikatan kedinasan.

Anak pasangan, Mohammad Mustakim (45) dan Sepi Setyawati (42) itu akan menjalani seleksi tahap II Sabtu (2/6) besok. Ia sudah lolos tes tulis, tinggal mengikuti seleksi tahap II dan III. "Tinggal tes wawancara dan psikotes saja," ujarnya, Jumat (1/6).

Sejak ramai diberitakan media, ayahnya penjaga toko dengan bayaran Rp 750.000 per bulan, ibunya pembantu rumah tangga dengan upah Rp 500.000 per bulan anak kedua dari dua bersaudara banyak menerima tawaran bantuan kuliah. Gadis kelahiran 18 Oktober 1993 itu juga diundang talkshow di stasiun televisi. Ia menyebutkan diantara tawaran itu dari Universitas Indonesia Depok, Universitas Gadjahmada Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November 1945 Surabaya, Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Brawijaya Malang. UGM, ITS, Unbraw menawari biaya kuliah dan biaya hidup, bahkan ITS menawari pendidikan hingga S2.

Yayasan Bina Nurul Fikri yang bergerak pada pembinaan siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu bahkan menyedikan asrama di Jakarta dan memberi beasiswa dan bantuan biaya hidup Rp 2 juta per bulan bila Novi kuliah di Jakarta. "Saya fokus ujian di STIS dulu, dan berharap lolos dan diterima, karena saya memang minat statistik," katanya.

Orangtua Novi sebenarnya berharap ia masuk kedokteran. Ayahnya, Mustakim ingin anaknya jadi dokter agar orang-orang miskin mendapatkan pengobatan yang mudah murah. Tetapi Mustakim tidak memaksakan kehendak, ia menyerahkan pilihan studi pada anaknya. Selama ini selain tekadnya sangat kuat, Novi juga rajin shalat malam dan menjalani puasa Senin-Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com