JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Djoko Santoso mengatakan, sebanyak 13.430 siswa lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) melalui fasilitas program beasiswa Bidik Misi. Jumlah tersebut berasal dari 48.032 siswa yang mendaftarkan diri.
"Jumlah tersebut baru yang dinyatakan lolos dalam verifikasi awal," kata Djoko dalam jumpa pers pengumuman hasil ujian tulis SNMPTN, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (6/7/2012).
Selanjutnya, kata Djoko, perguruan tinggi negeri (PTN) penerima akan melakukan verifikasi lanjutan untuk mengetahui kelayakan siswa bersangkutan dalam menerima beasiswa tersebut. Apabila ternyata yang bersangkutan tidak masuk dalam kategori miskin, maka sesuai ketentuan, kelulusannya dapat dibatalkan.
"Beasiswa ini kan untuk mereka yang miskin berprestasi. Kalau tidak masuk dalam kategori itu ya harus dibatalkan kelulusannya," ujar mantan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Ditemui bersamaan, Rektor Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, Triyogi Yuwono mengatakan, pihaknya mengeluarkan kebijakan yang melibatkan peran aktif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampusnya untuk melakukan verifikasi terhadap seluruh mahasiswa.
Para mahasiswa yang diterjunkan langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi keluarga mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi beasiswa Bidik Misi.
"Karena visitasi itu memerlukan tenaga dan waktu ekstra. Maka kita terjunkan BEM supaya beasiswa ini tak salah sasaran," ujar Triyogi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.