Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Jangan Sekadar Hafal Sila Pancasila

Kompas.com - 01/10/2012, 10:46 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terjebak pada formalitas pendidikan Pancasila dengan hanya menghafal seluruh sila tetapi tidak mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

"Jangan terjebak pada formalitas, harus fokus dan mengimplementasikan value-nya, dan ini terus kita tata," kata Nuh seusai menghadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2012).

Sejalan dengan itu, Nuh mengatakan, mata pelajaran terkait Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan akan lebih digalakkan dalam kurikulum pendidikan nasional baru yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2013-2014, termasuk standar kompetensi kelulusan (SKL) yang ingin dicapai dari penanaman mata pelajaran Pancasila.

"Misalnya siswa lulusan SD, apakah hanya sekadar bisa menghafal semua sila? Tentunya tidak. Makanya sedang kita formulasikan semuanya," ujar Nuh.

Nuh juga menyampaikan, Pendidikan Pancasila harus ditanamkan di semua jenjang pendidikan karena sebagai ideologi, Pancasila merupakan tonggak besar untuk memperkokoh nilai kebangsaan yang membuat setiap warga negara tidak mudah terombang-ambing.

"Ini bagian dari kerahmatan yang harus kita pertahankan. Nilai dari Pancasila itu sangat urgen sekali. Di tengah terpaan nilai yang semakin kuat, internalisasi Pendidikan Pancasila menjadi penting untuk dilakukan," tandasnya.

Evaluasi dan perombakan kurikulum pendidikan nasional terus dilakukan oleh tim dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud bersama sejumlah pakar pendidikan nasional. Rencananya, Pendidikan Pancasila akan lebih ditonjolkan dan didesain sebagai satu mata pelajaran sendiri. Evaluasi kurikulum akan segera selesai dilakukan menyusul masuknya masa uji publik sebelum Februari 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com