Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjangkau Guru dengan Guru

Kompas.com - 22/11/2012, 14:53 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memenuhi kebutuhan tenaga pendidik, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memanfaatkan program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) untuk membidik anak-anak berbakat di daerah pelosok. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud, Supriadi Rustad, menuturkan, anak-anak berbakat yang berhasil dijangkau akan mendapat pendidikan guru dari Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di daerahnya.

"Rencananya, anak-anak berbakat dari daerah 3T juga bisa diidentifikasi, ditelusuri dan disekolahkan ke LPTK yang ada di negeri ini, harapannya lima tahun ke depan, mereka juga yang akan menjadi guru-guru tetap di daerah tempat mereka," ucap Supriadi di Jakarta, Selasa (21/11/2012).

Melihat kemajuan yang berhasil ditunjukkan oleh para peserta SM3T dalam mengembangkan wilayah pengabdiannya, Supriadi optimistis penjangkauan anak-anak berbakat ini bisa dilakukan demi menunjang gerakan Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI).

"MBMI ini menyiapkan solusi jangka panjang juga, karena itu upaya penemuan 'mutiara terpendam' di daerah pengabdian itu diharapkan mampu memetakan berbagai persoalan pendidikan," tambahnya.

Supriadi optimistis pula karena para peserta SM3T, lanjutnya, juga terus mempersiapkan diri menjadi guru profesional yang mandiri dan pantang menolak tugas.

"Peserta sarjana pendidikan ini tidak menolak tugas apa saja, mereka memotret pendidikan di daerah mau, membantu masyarakat di bidang pertanian pun, memberi penyuluhan dan bekerjasama dengan beberapa kementerian pernah ada yang melakukannya, tidak ada yang mundur, kecuali beberapa karena sakit dan meninggal akibat kecelakaan. Tetapi mundur karena alasan lain tak ada," tandasnya,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com