Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSBI Menjadi Sekolah Unggulan

Kompas.com - 11/01/2013, 09:16 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang ada di sejumlah daerah akan berubah menjadi sekolah unggulan. Sekolah ini menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dari sisi kualitas dan penyediaan sarana, tetapi bisa diakses siapa pun dan tidak dipungut biaya.

Kebijakan ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa Pasal 50 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertentangan dengan konstitusi.

Di Sulawesi Selatan, misalnya, 52 sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) akan menjadi sekolah unggulan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat. Alokasi kursi 20 persen untuk siswa miskin akan dihapus dan sekolah tidak boleh lagi melakukan pungutan. Biaya penyelenggaraan sekolah unggulan akan bersumber dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) serta subsidi dari pemerintah daerah.

”Selama ini sekolah RSBI di Makassar mendapat bantuan dana Rp 90 juta setahun dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Alokasi dana ini nantinya untuk sekolah-sekolah unggulan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Mahmud BM.

Di Kalimantan Selatan, 21 sekolah berstatus RSBI akan berubah menjadi sekolah reguler. ”Sekolah tidak boleh lagi melakukan pungutan,” kata Gubernur Kalsel Rudy Ariffin.

Di Bandung, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyudin Zarkasyi menegaskan, setelah tidak berstatus RSBI, sekolah tidak boleh lagi memungut dana dari masyarakat.

Di Kota Tangerang, Banten, meski status RSBI dihapus, sarana di sekolah eks RSBI akan dijadikan Pemerintah Kota Tangerang sebagai standar sekolah lainnya. ”Nantinya tak boleh ada lagi sekolah favorit. Kualitas semua sekolah sama di tiap kecamatan,” kata Wali Kota Tangerang Wahidin Halim.

Di Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya membebaskan biaya pendidikan di semua jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk RSBI.

”Karena itu, meski sudah tidak menjadi RSBI, kualitas sekolah tidak boleh turun,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Di Jawa Timur, terdapat 198 RSBI mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK. Sebanyak 182 guru mendapat beasiswa S-2 dari APBD Jatim. ”Kami alokasikan anggaran Rp 18 miliar bagi guru yang akan mengambil S-2,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim Harun.

Jadikan standar

Di sejumlah daerah, seperti Solo, Kupang, Tegal, dan Gresik, kepala dinas pendidikan setempat masih menunggu petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) soal penanganan tindak lanjut sekolah-sekolah berstatus RSBI.

Lody Paat, Koordinator Koalisi Pendidikan Masyarakat yang menggugat keberadaan RSBI ke MK, menegaskan, masyarakat tidak membutuhkan sekolah unggulan untuk menjamin mutu pendidikan. ”Dengan memenuhi delapan standar nasional pendidikan, mutu pendidikan di negeri ini bisa terwujud,” tutur Lody.

Adapun Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto mengatakan, setelah RSBI dibubarkan, Kemdikbud harus menyusun rencana guna meningkatkan kualitas pendidikan secara merata.

Menurut Febri Hendri, peneliti Indonesia Corruption Watch, mengatakan, rencana perubahan RSBI menjadi sekolah berkategori mandiri ataupun dengan program hibah kompetisi dinilai sebagai upaya ”ganti baju” RSBI.

Sementara Bambang Wisudo dari Sekolah Tanpa Batas mengatakan, kebijakan pendidikan nasional yang dibuat pemerintah, seperti ujian nasional, badan hukum pendidikan, dan RSBI, terbukti menuai masalah.

HAR Tilaar, Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta, mengatakan, pemerintah harus serius memikirkan strategi untuk mengembangkan sekolah eks RSBI yang memang dulunya sekolah unggulan di seluruh Indonesia. Layanan pendidikan di sekolah eks RSBI bisa menjadi model proses pembelajaran bermutu yang perlu dikembangkan ke sekolah lainnya.(ELN/NTA/PIN/EKI/RIZ/WER/ ETA/KOR/WIE/SEM/ACI)


Berita terkait, baca :  MK BATALKAN STATUS RSBI/SBI

Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    Angkat Disertasi Strategi Kepemimpinan Digital, Chyta Anindhyta Raih Gelar Doktor Termuda Manajemen Pendidikan

    Angkat Disertasi Strategi Kepemimpinan Digital, Chyta Anindhyta Raih Gelar Doktor Termuda Manajemen Pendidikan

    Edu
    Prodi PPG Pascasarjana UNJ Gelar KMD untuk Perkuat Nasionalisme dan Guru Profesional

    Prodi PPG Pascasarjana UNJ Gelar KMD untuk Perkuat Nasionalisme dan Guru Profesional

    Edu
    Berminat Jadi Kreator Konten atau Influencer, Pengamat: Mesti Cermat Bikin Statement di Medsos

    Berminat Jadi Kreator Konten atau Influencer, Pengamat: Mesti Cermat Bikin Statement di Medsos

    Edu
    Forum Dekan FIP-FIPP LPTK Negeri dan Dirjen GTK Bahas Strategi Penyiapan Guru Unggul

    Forum Dekan FIP-FIPP LPTK Negeri dan Dirjen GTK Bahas Strategi Penyiapan Guru Unggul

    Edu
    Minat Calon Mahasiswa ke PTKIN Rendah, Ini Respon Menag

    Minat Calon Mahasiswa ke PTKIN Rendah, Ini Respon Menag

    Edu
    Daya Tampung dan Aturan Daftar Jalur Zonasi PPDB Bali 2024, Dibuka Hari Ini

    Daya Tampung dan Aturan Daftar Jalur Zonasi PPDB Bali 2024, Dibuka Hari Ini

    Edu
    UGM Masuk Daftar Peringkat 100 Kampus Terbaik Versi THE Impact Rangking 2024

    UGM Masuk Daftar Peringkat 100 Kampus Terbaik Versi THE Impact Rangking 2024

    Edu
    Cara Daftar PPDB Jatim 2024 Tahap 4, Jalur Zonasi Khusus SMA

    Cara Daftar PPDB Jatim 2024 Tahap 4, Jalur Zonasi Khusus SMA

    Edu
    Telkom University Buka Jalur Nilai UTBK, Tanpa Tes dan Ada Beasiswa

    Telkom University Buka Jalur Nilai UTBK, Tanpa Tes dan Ada Beasiswa

    Edu
    Ada Beasiswa LPDP 2024 Bisa Daftar Tanpa TOEFL dan LoA, Ini Jenisnya

    Ada Beasiswa LPDP 2024 Bisa Daftar Tanpa TOEFL dan LoA, Ini Jenisnya

    Edu
    Jadwal Masuk Sekolah SD-SMA Tahun Ajaran 2024-2025 di 20 Provinsi

    Jadwal Masuk Sekolah SD-SMA Tahun Ajaran 2024-2025 di 20 Provinsi

    Edu
    Link KIP Kuliah 2024 Tak Bisa Diakses, Imbas Kena Retas Hacker PDN

    Link KIP Kuliah 2024 Tak Bisa Diakses, Imbas Kena Retas Hacker PDN

    Edu
    Cara Cek Hasil PPDB Jateng 2024, Bisa Lihat Nama Siswa yang Tersingkir

    Cara Cek Hasil PPDB Jateng 2024, Bisa Lihat Nama Siswa yang Tersingkir

    Edu
    Riset PPM Manajemen: Perencanaan Tenaga Kerja Bagian Penting Target Jangka Panjang Perusahaan

    Riset PPM Manajemen: Perencanaan Tenaga Kerja Bagian Penting Target Jangka Panjang Perusahaan

    Edu
    Sosok Nayla, Penerima Beasiswa Indonesia Maju dengan Segudang Prestasi

    Sosok Nayla, Penerima Beasiswa Indonesia Maju dengan Segudang Prestasi

    Edu
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com