Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Public Relations Tales", Ilmu Dibalas Buku....

Kompas.com - 11/07/2013, 20:27 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Dengan gaya bercerita, buku ini berhasil membawa imajinasi pemahaman yang baik akan kedalaman materi di dalamnya untuk dicerna. Apalagi, isinya tentang pengalaman penuh si penulis akan bidang pekerjaan yang menuntut profesionalisme tinggi.

"Public Relations Tales" ditulis oleh seorang praktisi public relation (PR), Ika Sastrosoebroto. Isi ceritanya benar-benar full diambil dari berbagai pengalamannya sendiri selama lebih kurang delapan belas tahun berkecimpung di dunia PR.
 
"Saya merasa berhutang banyak ilmu dan kesempatan kepada para tutor saya di industri public relation. Jadi, kalau boleh dibilang, buku ini menjadi ajang balas jasa, karena dengan buku inilah saya bisa membagi ilmu yang sedikit ini kepada orang lain," ujar Ika kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Buku ini jelas ingin membedah cara memahami dunia PR secara praktis dengan gaya bertutur, bukan teoritis. Alhasil, yang ingin disampaikan jelas bukan pada ceritanya semata, tetapi bagaimana membuat "frame & reframing" seorang praktisi PR dalam bekerja.

"Pembaca tentu sudah banyak membaca buku-buku teori komunikasi dengan bahasa tinggi. Semakin ingin dijelaskan secara rinci, banyak yang malah akan semakin membingungkan sehingga kerap susah dipahami, bahkan membosankan. Untuk itu, saya tidak memberi teori, tetapi catatan sebagai pelaku industri komunikasi," ujar lulusan Institut Ilmu Sosial dan Politik, Jakarta ini.

Ia mengaku tidak akan memasalahkan bila pembaca tidak setuju dengan pendapatnya atau punya pandangan berbeda. Karena dengan cara itulah, menurut dia, pengayaan tentang khasanah public relation lebih mudah tersampaikan ke pembacanya.

"Tidak njlimet, karena bahasanya pun merupakan bahasa sehari-hari agar mudah dipahami," katanya. 
 
Namun, Ika mengatakan, catatan pengalamannya ini tidak ingin ia bagikan kepada para kolega di dunia PR itu sendiri, melainkan justeru mereka yang ada di luar industri PR.

"Agar mereka lebih mudah memahami bagaimana strategi PR itu perlu diterapkan, dan akhirnya menyadari pentingnya PR untuk menunjang strategi berbagai aspek hidup," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com