Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep UN Sudah Bagus, Tinggal Eksekusinya Saja...

Kompas.com - 27/09/2013, 13:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Konvensi Ujian Nasional (UN) yang berlangsung selama dua hari telah menghasilkan 27 poin pemikiran bahwa UN tetap diperlukan ke depannya. Sejumlah peserta menganggap konsep UN yang disusun dalam konvensi tersebut sudah cukup baik, hanya saja mereka meragukan jika eksekusinya akan berjalan dengan sama baiknya.

Rektor Universitas Jambi Aulia Tasman mengungkapkan bahwa Konvensi UN ini sangat baik untuk dapat memperbaiki penyelenggaraan Ujian Nasional yang selama ini masih sering mendapatkan sorotan. Dia juga merasa terpuaskan dengan hasil yang didapat. Namun Tasman mengaku masih khawatir mengenai eksekusi di lapangan.

"Jadi hanya tinggal eksekusi mengenai hal-hal teknis saja, misalnya mengenai pengamanan saat pelaksanaan ujiannya" kata Tasman.

Hal serupa diungkapkan oleh Zulkarnain, Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Banda Aceh. Menurutnya, konvensi ini cukup baik karena mengundang berbagai kalangan untuk duduk bersama membicarakan masalah UN. Masukan-masukan yang telah diberikan, menurutnya juga dapat terakomodir dengan baik.

"Jadi ini saya rasa salah satu langkah awal berskala besar untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan UN," kata Zulkarnain.

Namun sama halnya dengan Tasman, Zulkarnain mengaku khawatir dengan eksekusi pengamanan di lapangan nanti. Dia mengakui masih terjadinya kecurangan dalam UN dan sangat kontra terhadap hal tersebut.

"Kecurangan seperti kebocoran soal itu harus diselidiki, bagaimana bisa bocor, dimana bocornya," katanya.

Konvensi UN dirancang oleh Kemendikbud. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 26 dan 27 September 2013 ini menghadirkan para pegiat pendidikan untuk bersama-sama menentukan format UN yang terbaik pada pelaksanaan UN tahun ajaran ini.

Kemendikbud sudah menggelar Pra- Konvensi UN di tiga kota di Indonesia, yakni Denpasar, Medan, dan Makassar. Ketiga kota itu dipilih dimaksudkan untuk mewakili Indonesia bagian tengah, Indonesia bagian barat, serta Indonesia bagian timur.

Pra-Konvensi dari masing-masing daerah membawa usulan manajemen UN, terutama tentang persentase nilai kelulusan. Diusulkan juga masalah pencetakan serta distribusi soal UN, apakah akan dipusatkan atau dilaksanakan di masing-masing provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

5 Beasiswa S2-S3 Kuliah Gratis, Tunjangan hingga Rp 300 Juta Per Tahun
5 Beasiswa S2-S3 Kuliah Gratis, Tunjangan hingga Rp 300 Juta Per Tahun
Edu
Penjelasan Nadiem Usai Diperiksa Kejagung soal Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Penjelasan Nadiem Usai Diperiksa Kejagung soal Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Edu
Indonesia Masih Kekurangan 50.971 Kepala Sekolah
Indonesia Masih Kekurangan 50.971 Kepala Sekolah
Edu
Politeknik SSN: Sekolah Kedinasan Pelajari Keamanan Siber Negara, Lulus Kuliah Jadi CPNS
Politeknik SSN: Sekolah Kedinasan Pelajari Keamanan Siber Negara, Lulus Kuliah Jadi CPNS
Edu
Pendaftaran Magang Berdampak 2025 Dibuka, Wamen Stella: Rata-rata Gaji Alumni Capai Rp 5,5 Juta
Pendaftaran Magang Berdampak 2025 Dibuka, Wamen Stella: Rata-rata Gaji Alumni Capai Rp 5,5 Juta
Edu
Kuliah Gratis Jadi CPNS, Cek 5 Sekolah Kedinasan dengan Pendaftar Terbanyak 2024
Kuliah Gratis Jadi CPNS, Cek 5 Sekolah Kedinasan dengan Pendaftar Terbanyak 2024
Edu
Mengapa Banyak Siswa Sekolah Favorit Tidak Lolos Seleksi PPKB UI 2025?
Mengapa Banyak Siswa Sekolah Favorit Tidak Lolos Seleksi PPKB UI 2025?
Edu
5 PTN Indonesia Tembus Top 500 Kampus Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026
5 PTN Indonesia Tembus Top 500 Kampus Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026
Edu
Link dan Cara Cek Pengumuman Jalur Mandiri UNS 2025
Link dan Cara Cek Pengumuman Jalur Mandiri UNS 2025
Edu
Dukung Anak Berkebutuhan Khusus, Pemerintah Revitalisasi 155 SLB
Dukung Anak Berkebutuhan Khusus, Pemerintah Revitalisasi 155 SLB
Edu
Pemerintah Bakal Revitalisasi Lebih dari 10.440 Sekolah Tahun 2025
Pemerintah Bakal Revitalisasi Lebih dari 10.440 Sekolah Tahun 2025
Edu
Eks Mendikbud Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi
Eks Mendikbud Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi
Edu
SPMB 2025 Diwarnai Keluhan, Disdik: Banyak yang Belum Paham Mekanisme Seleksi
SPMB 2025 Diwarnai Keluhan, Disdik: Banyak yang Belum Paham Mekanisme Seleksi
Edu
Kisah Naura, Satu-satunya Siswa dari Sekolahnya di Bontang yang Tembus PPKB UI 2025
Kisah Naura, Satu-satunya Siswa dari Sekolahnya di Bontang yang Tembus PPKB UI 2025
Edu
Jadi Satu-satunya Kampus Swasta Indonesia di Top 1.000 Dunia, Sekian Biaya Kuliah Binus
Jadi Satu-satunya Kampus Swasta Indonesia di Top 1.000 Dunia, Sekian Biaya Kuliah Binus
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau