Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Berkompetisi di Ristek-Kalbe Science Award 2014?

Kompas.com - 13/02/2014, 17:06 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Prof Gusti Muhammad Hatta mengatakan bahwa ilmu dan teknologi saat ini berkembang sangat cepat. Karena itulah, daur hidup produk menjadi semakin singkat dengan adanya penemuan-penemuan baru yang semakin cepat.

Demikian dikatakan Menristek menyambut kesepakatan bersama sinergi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan antara Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), Selasa (11/2/2014) lalu di Jakarta. Gusti mengatakan, sinergi kuat antara peneliti dengan industri telah menjadi kebutuhan dalam bentuk kerjasama A-B-G (Academic, Bussiness, Government). 

"Agar perkembangan teknologi yang ada dapat di dorong untuk bisa segera di manfaatkan oleh industri maupun masyarakat," ujar Menristek dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Di saat sama, Menristek juga menanandatangani Perjanjian Kerjasama penyelenggaraan Ristek-Kalbe Science Awards 2014 (RKSA), yaitu suatu penghargaan dan apresiasi kepada para peneliti di Indonesia yang telah berkomitmen dan mendedikasikan ilmu dan pengetahuannya demi kemajuan bangsa khususnya di bidang kesehatan.

"Kesepakatan ini dibuat untuk saling berbagi sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta jejaring antara Kalbe dan Kemenristek," ujar Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk.

"Inovasi adalah kunci penting bagi kemajuan bangsa, sehingga kita perlu terus berkomitmen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menumbuhkan budaya inovasi di masyarakat," lanjutnya.

Kesepakatan bersama itu nantinya akan menjadi wadah atau payung besar dari beberapa kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK di bidang kesehatan, yang telah dilakukan bersama antara Kalbe dengan beberapa institusi di bawah Kementerian Ristek, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Peraga IPTEK, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPITEK).

Ketua Umum Panitia Ristek-Kalbe Science Awards 2014 menambahkan, salah satu bentuk kerjasama yang konkret dan sudah dimulai sejak tahun 2008 adalah penyelenggaraan Ristek-Kalbe Science Award 2014, yaitu program yang ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada peneliti dan hasil penelitian terbaik di Indonesia di bidang farmasi, kedokteran, pangan fungsional, lifesciences dan teknologi kesehatan. Penghargaan yang diselenggarakan sejak 2008 ini bertujuan untuk mendorong para peneliti di Indonesia agar produktif menghasilkan karya penelitian yang orisinil, inovatif, aplikatif serta dapat memberikan nilai tambah bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

"Program ini diadakan dua tahun sekali, dan animo peneliti yang mengikuti program ini juga meningkat 20 persen setiap periodenya," jelas Pre Agusta.

Adapun Dewan Juri RKSA tahun ini terdiri dari Prof. Amin Soebandrio (Guru Besar Mikrobiologi FKUI), Dr. Ir. Wayan Budiastra (Staf Ahli Menristek/Rekayasa Pangan IPB), Dr. Ir. Listyani Wijayanti (Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi), Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt. (Penasihat Ahli Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi), dan beberapa lainnya.

Sosialisasi dan pendaftaran peserta program RKSA dimulai 11 Februari 2014 sampai 26 Juni 2014 nanti. Setiap peserta wajib mengirimkan berkas penelitian antara lain formulir pendaftaran, profile peserta, ringkasan penelitian dan full paper penelitian, foto diri dan dan lain sebagainya yang semuanya dapat diunduh di www.kalbescienceawards.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com