Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UN 2014 Terintegrasi dengan Perguruan Tinggi

Kompas.com - 13/04/2014, 17:35 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Ujian Nasional 2014 akan berintegrasi dengan universitas. Dengan demikian, perguruan tinggi pun dilibatkan dalam proses pelaksanaan termasuk dalam pembuatan soal.

"Tahun ini pelaksanaan UN pertama kali terintegrasi vertikal, yaitu hasil UN dipertimbangkan untuk masuk ke PT," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMAN 70 Jakarta, Minggu (13/4/2014).

Dia memaparkan, proses pembuatan soal akan berpacu pada Programme for International Student Assessment (PISA), yakni mengacu pada standar sekolah internasional dengan komposisi tingkat kesulitan 20 persen soal kategori sulit, 10 persen soal kategori mudah, dan 70 persen sisanya dalam ketegori sedang.

Bila pada tahun sebelumnya UN hanya menjadi syarat kelulusan, kata Nuh, maka tidak pada tahun ini. Hasil UN akan dimasukkan ke dalam rumus penghitungan kelulusan yang mencakup pula Nilai Ujian sekolah, nilai rapor dan perilaku.

"Hasil UN nantinya, juga kita kita pakai sebagai pemetaan sekaligus perbaikan dari proses belajar mengajar," terang M Nuh.

"Kita kejar kualitas pelaksanaan, kualitas hasil, dan pemanfaatannya. Kita pakai untuk pemetaan, harus bagus, lebih detail per satuan pendidikan dan per mata pelajaran," lanjutnya.

Selanjutnya, perguruan tinggi juga dilibatkan dalam pengawasan pelaksanaan. Ketua Panitia Pelaksana UN SMA DKI Jakarta Istaryatiningtias memberi contoh, di DKI Jakarta

Seperti misalnya di DKI Jakarta, ujar Ketua Panitia Pelaksana UN SMA DKI Jakarta Istaryatiningtias, pengawasan Ujian Nasional dikoordinatori oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com