Jepang, Negeri Ramah Beasiswa!

Kompas.com - 14/04/2014, 14:19 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com -- Pemerintah Jepang dan sejumlah perguruan tinggi di negara itu terus melakukan perbaikan untuk bisa menerima banyak mahasiswa internasional (asing). Pemerintah Jepang menargetkan bisa meraih 300.000 mahasiswa asing pada 2020 nanti, salah satunya dari Indonesia.

Demikian dipaparkan oleh Takeshi Yoshiwatari, seorang konsultan yang juga menjabat Vice President Director PT Fuji Staff Indonesia, di Jakarta, Senin (14/4/2014). Dia mengakui, masih ada beberapa kendala untuk mencapai target 300.000 mahasiswa asing tersebut walaupun imej masyarakat Indonesia terhadap pendidikan Jepang sangat bagus.

"Kami merasa masih banyak pelajar Indonesia ingin belajar di Jepang, tetapi terkendala oleh kurangnya informasi yang tepat untuk belajar di sana sehingga muncul persepsi macam-macam. Perspektif bahwa sekolah di Jepang itu mahal, belajar di Jepang itu susah karena harus menggunakan huruf kanji, dan hal-hal lainnya masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian siswa Indonesia untuk pergi ke Jepang," ujarnya.

Dok PT Fuji Staff Indonesia Jepang itu ramah dengan pengurangan biaya kuliah dan beasiswa. Kalau pengurangan itu hal yang biasa dilakukan di perguruan tinggi Jepang dan itu bukan termasuk beasiswa. Misalnya, pengurangan 30 persen biaya kuliah, 50 persen, atau 70 persen
Dia mengatakan, untuk mencapai target tersebut, salah satu yang dilakukan Pemerintah Jepang adalah mempermudah persyaratan masuk universitas dengan EJU atau Examination for Japan University dan memperbanyak program bahasa Inggris. Belum lagi skema beasiswa dan pengurangan biaya kuliah untuk siswa berprestasi.

"Jepang itu ramah dengan pengurangan biaya kuliah dan beasiswa. Kalau pengurangan itu hal yang biasa dilakukan di perguruan tinggi Jepang dan itu bukan termasuk beasiswa. Misalnya, pengurangan 30 persen biaya kuliah, 50 persen, atau 70 persen," ujarnya.

Ihwal beasiswa, yaitu sejumlah dana yang diberikan untuk membantu kehidupan studi siswa, salah satu perguruan tinggi top di Jepang yang memberikan beasiswa menarik adalah Tohoku University. Perguruan tinggi tersebut menawarkan level beasiswa terbagusnya, yaitu President Scholarship.

"Skemanya adalah bantuan untuk bea hidup dan kuliah gratis. Tapi, tetap ada proses seleksi ketat," pungkasnya.

Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana perkembangan studi di Jepang, di mana bisa mencari informasi studi, serta kesempatan meraih beasiswa ke Jepang, Japan Student Service Organization (JASSO), sebuah institusi independen di bawah Pemerintah Jepang yang berperan sebagai pusat informasi pendidikan ke Jepang, bekerja sama dengan Japan Foundation dan PT Fuji Staff Indonesia, menggelar "Seminar Pendidikan Jepang". Seminar akan dilaksanakan pada Sabtu (19/4/2014) pukul 09.00 - 12.00 di Hall Japan Foundation, Summitmas I, Lantai 2, Jalan Jenderal Sudirman Kav 61-62, Jakarta.

Terbatas hanya 120 kursi, peserta seminar diwajibkan mendaftar terlebih dahulu ke sjapan@fujistaff.co.id. Peserta akan mendapat penjelasan studi di Jepang oleh JASSO, penjelasan beasiswa, situs 'Belajar di Jepang', serta penjelasan dari universitas di Jepang yang masih membuka pendaftaran pada September 2014 nanti, yaitu Waseda University, Tohoku University, Tokyo International University, Kwansei Gakuin University, serta Ritsumeikan APU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau