Dimulai pukul 07.00 lewat, kelas inspirasi di kelas itu dibuka oleh Wakil Pemimpin Umum Kompas St Sularto, yang didampingi wartawan Kompas, Wawan. Di kelas itu, Pak Sularto menempel di papan tulis gambar-gambar seorang wartawan, dengan laptop dan kameranya. Kemudian, dia menjelaskan tentang profesi wartawan.
Setelah menjelaskan, Pak Larto bertanya kepada siswa-siswa tersebut.
"Ada yang pernah koran? Enggak," tanya Sularto sambil menunjukkan koran KOMPAS yang berada di tangannya.
Tak ada murid yang mengacungkan tangannya. Mereka hanya diam.
Kemudian, dia menunjuk salah seorang siswa. "Kamu suka baca koran enggak," tanyanya.
"Enggak suka, karena banyak tulisannya. Saya lebih suka lihat gambar," jawab siswa tersebut.
Sularto kemudian bertanya kepada anak-anak tersebut, "pernah baca berita, enggak?"
"Pernah, kecelakaan kereta api," jawab salah seorang siswa.
Sementara siswa-siswa yang lain, justru terlihat tak begitu semangat. Anak-anak terlihat lesu dan kurang memahami kerja wartawan yang dijelaskan Pak Larto.
Setelah 15 menit mengajar, Pak Larto menanyakan apakah ada siswa yang berminat jadi wartawan dan ingin membaca koran? Tak satu pun siswa merespons pertanyaan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.