JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan, sebagai salah satu anggota Programme for International Student Assessment (PISA), Indonesia berhak menggunakan soal-soal ujian dalam PISA. Menurutnya, adopsi soal PISA pada ujian nasional (UN) Matematika SMP merupakan bagian dari kepentingan pendidikan.
"Sebagai anggota PISA, RI boleh menggunakan (soal) tersebut," kata Nuh melalui akun Twitter-nya, Rabu (7/5/2014).
Sebelumnya, ia berterima kasih atas informasi terkait isu penjiplakan soal UN Matematika SMP. Masih melalui akun Twitter @Mohammad_Nuh_, ia menyampaikan bahwa Indonesia diperkenankan menggunakan soal-soal PISA untuk kepentingan pendidikan. Sebagai anggota PISA, Indonesia turut mengembangkan soal-soal dengan negara lain. Nantinya, soal tersebut akan digunakan bersama-sama.
PISA adalah program pemetaan bertaraf internasional yang diujikan kepada anak usia 15 tahun. Kemampuan anak dites lewat tingkat penalaran pada soal cerita, matematika, dan ilmu pengetahuan.
Sebelumnya, ramai diberitakan ada butir soal UN yang sama persis dengan soal PISA, baik pertanyaan maupun pilihan ganda yang tersedia. Bahkan, gambar yang memiliki hak cipta pun serta-merta ditampilkan, tanpa mencantumkan sumber. Hingga saat ini pihak PISA belum membalas surat elektronik yang telah dikirimkan terkait perizinan pemerintah mengadopsi soal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.