Salah seorang orangtua murid, Nita Agustin, mendatangi kantor Dinas Pendidikan karena kartu PIN milik putranya rusak. "Kartu ini baru digosok sedikit kencang aja sudah hilang angkanya. Saya jadi gak tahu PIN-nya berapa. Makanya saya kesini mau membuat PIN ulang," ujar Nita saat ditemui di kantor Disdik Bekasi, Jumat (30/6/2014).
Tak hanya Nita, orangtua siswa lainnya, Iqbal, juga merasa kesulitan dengan sistim ini. Iqbal mengalami kesulitan dalam mengaktivasi akun milik anaknya. Dia mengaku sudah memasuki PIN milik anaknya dalam website pendaftaran. Namun, hasilnya malah mengecewakan. Aktivasi akun justru gagal dilakukan.
"Saat saya coba di komputer muncul tulisan 'Peringatan, pencarian akun gagal dengan peringatan sebagai berikut : BA324B silakan mengisi kode gambar dengan benar' Lalu saya coba lagi, malah ada tulisan peringatan 'parameter kode gambar tidak valid.'," ujarnya.
Para orangtua yang kesulitan mendaftarkan anaknya pun mendatangi kantor Disdik untuk meminta jalan keluar. Kebanyakan dari mereka meminta PIN baru karena PIN yang mereka miliki rusak dan tidak bisa dipakai.
Mereka juga berharap sistim pendaftaran dapat dikembalikan seperti semula saja. Mereka menganggap cara pendaftaran yang lama lebih mudah dimengerti daripada sistim online.
"Waktu jaman saya sekolah daftar dengan cara biasa saja juga gampang. Kalau online ini menurut saya dan orangtua lain sangat membingungkan. Rentan kesalahan teknis," ujar Nita.