Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidik Berprestasi Diharapkan Jadi Model SDM Teladan

Kompas.com - 15/08/2014, 10:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memberikan sebuah penghargaan kepada guru, dosen, kepala sekolah, dan seluruh tenaga pendidik yang berprestasi. Penghargaan untuk para Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) berprestasi itu diharapkan bisa menjadi penggerak perubahan dalam kemajuan mutu pendidikan.

Direktur Jendral Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikmen Kemendikbud) Achmad Jazidie di Jakarta, Jumat (15/8/2014), mengatakan bahwa tujuan diberikannya penghargaan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tujuan lainnya adalah meningkatkan mutu pendidikan ke arah lebih baik.

"PTK berprestasi diharapkan benar-benar menjadi model dan menjadi teladan yang bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya dan para sejawat lainnya," ujar Achmad.

Achmad menjelaskan, penilaian PTK berprestasi sesuai dengan standar yang ditentukan mulai dari menilai aspek kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan menguasai teknik-teknik pembelajaran.

"PTK berprestasi sebagai pelopor pengimplementasian Kurikulum 2013," katanya.

Achmad mengatakan, pemilihan PTK berprestasi dilakukan berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan, kabupaten, provinsi, dan nasional. Kemudian diseleksi lagi dengan beberapa kriteria sampai terpilih peringkat 1, 2, dan 3.

"Ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap para guru, kepala sekolah, serta pengawas pendidikan," katanya.

Menurut Achmad, apresiasi patut diberikan kepada mereka yang berprestasi agar termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi. Dia berharap, PTK berprestasi tersebut dapat memberikan motivasi kepada para PTK lainnya untuk berkarya lebih baik lagi dan terus belajar.

"Kita harus mengapresiasi karya orang lain, betapa pun kecilnya," katanya.

Achmad menambahkan, penghargaan PTK berprestasi ini dapat menjadi lokomotif dan  penggerak perubahan ke arah lebih baik. (DANE/ADRIE/ASW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com