Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pendidikan Diminta Tak Lagi Bergelar Doktor atau Profesor

Kompas.com - 09/09/2014, 17:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktisi pendidikan Retno Listyarti menilai ada yang salah dalam pemilihan menteri pendidikan selama ini. Menteri pendidikan selama ini, kata dia, cenderung dipilih dari tokoh-tokoh besar yang bergelar doktor dan profesor.

"Padahal mereka tidak mengerti mengenai pendidikan dasar dan menengah. Mereka tidak mengerti praktik di lapangan. Jadi saya pikir jangan profesor dan doktor (menteri pendidikan selanjutnya)," kata Retno dalam diskusi publik Kabinet Trisakti di FX Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).

Apalagi, kata dia, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) saat ini sedang menggodok kementerian pendidikan dengan memisahkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan pendidikan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi.

"Setidaknya yang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ini harus orang-orang yang mengerti keadaan di lapangan," ujar Retno.

Retno menilai, kementerian pendidikan adalah salah satu kementerian yang penting dalam kabinet. Pasalnya, kementerian pendidikan adalah kunci untuk menjalankan revolusi mental yang akan dijalankan Jokowi.

"Revolusi mental awalnya harus dari pendidikan dulu, jadi posisi ini harus dipertimbangkan baik-baik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com