Dari 629 Wisudawan, Tahun Ini Unas Luluskan 23 Pelajar Asing

Tidak hanya mewisuda mahasiswa Indonesia. Unas juga mewisuda 23 mahasiswa asing yang merupakan peserta dual degree kerjasama Guangxi University, Tiongkok. Para pelajar tersebut telah menempuh studi selama dua tahun di program studi Manajemen FE Unas.

"Cukup membanggakan karena banyak dari mahasiswa asing itu kemudian meneruskan program strata dua dan sudah diterima di universitas ternama, baik di Indonesia maupun luar negeri. Bahkan, ada juga yang lanjut kuliah ke Universitas Gadjah Mada atau Australia,’" kata Rektor Universitas Nasional, El Amry Bermawi Putera, usai pelaksanaan wisuda.

Tahun ini, wisudawan terbaik Unas diraih oleh mahasiswa program Pascasarjana Magister Sains Manajemen, Elsa Jayatiningrum, dengan IPK 3.92, dan mahasiswa Strata Satu Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Rahmat Sufajar, dengan IPK 3.92.

Bermawi berharap, ke depan Unas tetap dipercaya untuk mewujudkan lingkungan dan kultur pendidikan yang sejalan dengan nafas Tri Darma Perguruan Tinggi. Terakhir, di tingkat nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengirimkan sebanyak 10 mahasiswa program Darmasiswa Republik Indonesia dari berbagai universitas di dunia, yaitu Afrika Selatan, Finlandia, Italia, Jepang, Kyrgystan, Slovakia, Thailand, Uzbekistan dan Yaman. Para mahasiswa tersebut akan mempelajari Bahasa Indonesia di Unas.

"Program Darmasiswa ini kan program yang dibuka setiap tahun oleh Kemendikbud dan peminatnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Mahasiswa lolos seleksi akan mengikuti program selama satu atau dua semester di salah satu universitas kita, dan Unas salah satu yang ditunjuk menjalankan program ini selama bertahun-tahun," kata Bermawi.

Gedung baru

Bermawi mengatakan, ke depan Unas telah mencanangkan master plan pembangunan bertahap untuk mewujudkan infrastruktur baru berupa kampus Unas di kawasan Ragunan. Kelak, lanjut dia, kampus yang kini sedang dalam tahap pembangunan itu akan menjadi Menara Unas yang terdiri dari dua buah bagunan terdiri dari tujuh lantai.

"Insya Allah tahun akademik 2015 nanti sudah siap digunakan sebagai Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional," ujarnya.

Dengan dibangunnya Menara Unas, kata Bermawi, Unas nantinya akan memiliki tiga lokasi kampus. Kampus Pejaten, Pasar Minggu, akan diperuntukkan bagi perkuliahan strata D-3, D-4 dan S-, sementara kampus Bambu Kuning untuk pusat laboratorium. Adapun kampus Ragunan hanya akan dikonsentrasikan untuk pascasarjana dan kegiatan umum.