"Pada tahun pertama ini kami bisa meraih 50 pelajar internasional, dan itu sudah menjadi satu prestasi karena ini di luar perkiraan kami. Kami yakin bisa meraih target 200 pelajar dalam empat tahun ke depan," ujar Hikari Yamaguchi dari Kantor Departemen Pertukaran Internasional dan Kurikulum TIU, pada paparan program tersebut di kampus TIU, Tokyo, Kamis (9/10/2014).
Menimpali pendapat Yamaguchi, profesor bidang politik internasional TIU, Akitoshi Miyashita, mengatakan bahwa dua negara paling diincar saat ini adalah Vietnam dan Indonesia. Dengan perkembangan ekonomi dan pendidikan masing-masing, ibarat ladang emas, keduanya merupakan potensi paling besar dalam menyumbangkan pelajar internasionalnya ke TIU.
"Kami khusus aktif merekrut pelajar di kedua negara ini, terutama Indonesia, karena pertumbuhannya cepat sekali, baik dari sisi ekonomi maupun pendidikan," kata Miyashita.
Miyashita mengatakan, saat ini baru dua bidang studi yang disiapkan, yaitu Ekonomi Bisnis dan Hubungan Internasional. Ke depan, pihaknya tengah menjajaki bidang teknik yang selama ini banyak diburu oleh pelajar kedua negara tersebut.
Saat ini terdapat 6.000 mahasiswa menuntut ilmu di TIU. Dari jumlah tersebut, 700 pelajar merupakan mahasiswa internasional, yang berasal dari 30 negara. Jumlah itu tidak termasuk pelajar yang mengikuti program E-Track.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.