Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Anies Baswedan soal Beda Kartu Indonesia Pintar dan Beasiswa Siswa Miskin

Kompas.com - 08/11/2014, 07:39 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menegaskan bahwa Kartu Indonesia Pintar bukan semata pergantian nama dari Beasiswa Siswa Miskin.

Namun, kata Anies, anggaran KIP untuk sementara akan sama dengan anggaran yang sudah dialokasikan untuk program bantuan BSM. Menurut dia, pemerintah sekarang tengah melakukan pemutakhiran data untuk KIP.

"Saya harap begitu (data sudah lengkap sebelum APBNP 2015)," kata Anies kepada wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (7/11/2014). Dia pun lalu memaparkan beda antara KIP dan BSM.

Menurut Anies, ada perbedaan mendasar dalam konsep KIP dengan BSM. Bila BSM hanya menyasar siswa miskin berdasarkan data dari sekolah, papar dia, maka KIP menjangkau semua anak usia sekolah dari keluarga miskin.

Data baru untuk KIP akan berdasarkan jumlah rumah tangga miskin yang memiliki anak usia sekolah. "Karena (KIP) bukan hanya (untuk yang berstatus) siswa," ujar Anies. "KIP itu tujuannya agar anak yang sudah keluar sekolah bisa kembali ke sekolah atau menggunakan dananya untuk ikut pelatihan seperti di BLK atau kursus-kursus sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan."

"Jadi bukan namanya saja tapi konsepnya juga berubah," tegas Anies. Menurut dia, untuk dua bulan terakhir pada 2014 ini penyaluran alokasi dana KIP masih mengacu pada data dan anggaran BSM.

Sejumlah menteri dalam Kabinet Kerja menggelar rapat di Kementerian Keuangan pada Jumat malam. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, agenda rapat itu mencakup evaluasi serapan APBN 2014, persiapan RAPBN 2014, dan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

Beberapa menteri yang terlihat hadir di Kementerian Keuangan ini, selain Anies adalah Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com