Catat... Tiga "Lubang" Pendanaan Kuliah ke Belanda!

Kompas.com - 09/02/2015, 10:57 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak jalan menuju Roma. Dengan mengambil pepatah lama itulah seorang pelajar Indonesia sebetulnya tidak perlu khawatir kesulitan melanjutkan kuliah ke luar negeri, terutama ke Belanda.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker, mengatakan bahwa ada banyak alternatif pembiayaan untuk bisa menimba ilmu di negeri Kincir Angin itu. Beberapa pilihan pembiayaan tersebut ditawarkan oleh perguruan tinggi Belanda, pemerintah Belanda, maupun pemerintah Indonesia.

Mervin mengatakan, mulai tahun ini pemerintah Belanda menambah kuota beasiswa bagi mahasiswa dan profesional asal Indonesia untuk melanjutkan studi ke negeri kincir angin itu. Biasanya pemerintah Belanda menyediakan 250 beasiswa bagi pelajar Indonesia. Namun, tahun ini jumlah ditambah menjadi 300 beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan pada jenjang sarjana (S1) dan pascasarjana (S2).

"Kuotanya kami tambah karena minat masyarakat Indonesia untuk studi ke Belanda cukup tinggi. Tiap tahun naik satu hingga tiga persen. Saat ini ada sekitar 1.500 mahasiswa dari Indonesia yang kuliah di Belanda," kata Mervin kepada Kompas.com, Senin (9/2/2015).

Mervin menuturkan, ada banyak sumber yang akan mendanai studi jika pelajar mengambil studi di Belanda.

"Yang penting, untuk bisa mendapatkan beasiswa ke Belanda, mereka yang berminat harus diterima terlebih dahulu di salah satu perguruan tinggi di Belanda. Setelah diterima, kami akan bantu mencarikan beasiswa di kampus yang bersangkutan, termasuk untuk biaya hidup selama kuliah," tambahnya.

Nah, berikut beberapa gambaran umum mengenai opsi pendanaan utama dan program beasiswa:

M Latief/KOMPAS.com Selama periode 2000-2014 alumni beasiswa StuNed tercatat mencapai 1.746 mahasiswa. Sementara untuk beasiswa short course sebanyak 1.455.
Program pertukaran

Sebelum mulai mencari beasiswa, Anda perlu memeriksa institusi yang memiliki program pertukaran dengan sebuah universitas di Belanda. Ini cara termudah dan termurah untuk mengambil studi di Belanda.

Sebagai siswa pertukaran dari sebuah negara di Uni Eropa, pelajar Indonesia berhak menerima dukungan keuangan siswa dari negara asal saat mengambil studi di Belanda. Beberapa negara memberikan dukungan keuangan kepada siswanya saat mereka mendaftarkan program gelar reguler di luar negeri.

"Dukungan keuangan ini diberikan baik secara langsung dalam bentuk hibah atau pinjaman bulanan maupun secara tidak langsung melalui tunjangan pajak bagi orang tua si pelajar," ujar Mervin.

Langkah lainnya adalah menghubungi kantor internasional universitas tujuan si pelajar. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui opsi yang tersedia bagi si pelajar.

Grantfinder

Ini salah satu fasilitas yang akan memudahkan calon pelajar. Mesin pencari online Grantfinder menyediakan gambaran umum semua beasiswa yang tersedia untuk mengambil studi di Belanda. Pelajar bisa masuk ke Grantfinder untuk mengetahui beasiswa yang tersedia untuk mereka.

Beasiswa Nuffic

Grantfinder akan memperlihatkan sejumlah program beasiswa yang dikelola oleh Nuffic. Anda bisa melihat langsung gambaran umum program-program beasiswa apa saja yang dikelola oleh Nuffic di http://www.studyinholland.nl ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cerita Guru di Labuan Bajo, Tinggalkan Metode “Ceramah”, Hidupkan Semangat Belajar Siswa

Cerita Guru di Labuan Bajo, Tinggalkan Metode “Ceramah”, Hidupkan Semangat Belajar Siswa

Edu
Kisah Dewi, Lulus S3 UGM di Usia 26 Tahun, Sudah Jadi Dosen ITB

Kisah Dewi, Lulus S3 UGM di Usia 26 Tahun, Sudah Jadi Dosen ITB

Edu
Wamendikti Fauzan: Seleksi Masuk Kampus Gambarkan Integritas Anak Muda

Wamendikti Fauzan: Seleksi Masuk Kampus Gambarkan Integritas Anak Muda

Edu
Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Edu
Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Edu
UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau