Tak ubahnya Yogyakarta, selain kota pelajar Kyoto juga kota seni. Pernah menjadi ibu kota Jepang, maka di kota ini banyak terdapat peninggalan sejarah, mulai kuil, istana kerajaan, hingga museum kuno.
Sebagai kota kuno, Kyoto dikelilingi bangunan bersejarah dan bernilai seni, serta industri kerajinan tradisional. Keindahan alamnya juga melimpah. Hal-hal itulah yang kerap menjadikan Kyoto sebagai salah satu magnet bagi siswa internasional untuk menimba ilmu di Negeri Sakura itu. Dengan populasi sekitar 1,47 juta jiwa, Kyoto memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi dan universitas yang tersebar di dalam dan sekitar kota.
Universitas tua, lebih dari 100 tahun
Saat ini, Jepang memang terus membuka ruang bagi pelajar internasional dengan membebaskan mereka dari batas-batas negara, terutama soal bahasa. Itu dilakukan agar para pelajar mudah berbaur dan memahami ilmu yang diambil, walaupun bahasa Jepang tetap diperlukan mahasiswa untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan nyaman.
Tercatat, dari sekian banyak perguruan tinggi itu, terdapat satu perguruan tinggi swasta ternama di Jepang, yaitu Ritsumeikan University. Kampus ini adalah salah satu universitas swasta terkenal di Jepang yang dipenuhi mahasiswa internasional.
Matthew Wortley, Senior Admission Officer Ritsumeikan University, kepada KOMPAS.com, Senin (9/2/2015), menjelaskan bahwa Ritsumeikan University terpilih oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jepang masuk dalam universitas kelompok Global 30 di Jepang.
Universitas kelompok Global 30 adalah universitas-universitas yang menawarkan pendidikan dengan bahasa pengantar bahasa Inggris untuk program S-1. Saat ini jumlah total mahasiswanya mencapai lebih dari 35.000 yang tersebar di tiga kampus utama, yaitu Suzaku Campus, Kinugasa Campus, serta Biwako-Kusatsu Campus.
Pada April 2015 nanti, Ritsumeikan University bahkan akan meresmikan kampus barunya, yaitu Osaka Ibaraki Campus (OIC). Kampus ini berada di tengah-tengah kawasan antara Osaka dan Kyoto.
Khusus mahasiswa internasional, Ritsumeikan University memiliki dua fakultas utama yang menawarkan program S-1 (empat tahun) dengan pengantar bahasa Inggris, yaitu Fakultas “Community and Regional Policy Studies Major in the College of Policy Science" dan Fakultas “Global Studies Major in the College of International Relations".
(NOFIE IRFANA TESSAR)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.