Salah satu upaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi adalah melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang selalu digelar setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tahun ini, pendaftaran SNMPTN 2015 sudah dibuka sejak 13 Februari hingga 15 Maret 2015 lalu. Selanjutnya, hasil pendaftaran yang dilakukan dari setiap sekolah akan dilanjutkan ke proses pengelolaan data, sejak 16 Maret 2015 hingga 8 Mei 2015.
SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester I hingga semester V bagi siswa SMA atau sederajat. Melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), rekam jejak mengenai kinerja dan prestasi akademik siswa pun dapat diketahui.
Setiap sekolah yang siswanya akan mengikuti SNMPTN terlebih dahulu harus memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN). NPSN berguna saat pengisian data prestasi mengenai siswa tersebut.
Selanjutnya, siswa akan mendapatkan nomor induk siswa nasional (NISN) saat melakukan verifikasi pada proses PDSS. Dengan begitu, siswa bisa melakukan pendaftaran secara online melalui situs resmi www.snmptn.ac.id.
Sebagai catatan, para siswa perlu memperhatikan informasi PTN yang dipilih karena ada beberapa ketentuan terkait penerimaan mahasiswa baru. Informasi resmi SNMPTN bisa dikutip dari situs resmi www.snmptn.ac.id.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga berakhirnya jadwal pendaftaran, saat ini terdapat 852.093 siswa pendaftar SNMPTN 2015 yang berasal dari 15.317 sekolah, baik di dalam maupun Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 153.229 siswa di antaranya adalah pemohon atau pendaftar bantuan biaya pendidikan Bidikmisi.
"Jumlah pendaftar tahun ini meningkat 9,5 persen dibandingkan tahun lalu, yang ditandai dengan peningkatan jumlah unit sekolah yang mengisi PDSS di semua provinsi," ujar Ketua Umum SNMPTN 2015, Prof Rochmat Wahab, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (16/3/2015) lalu.
Dia menambahkan, secara khusus, peningkatan signifikan juga terjadi untuk kawasan Indonesia Timur. Kenaikan itu terjadi di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 31,2 persen, Sulawesi Tengah 37,5 persen, Sulawesi Barat 39,2 persen, Papua 39,8 persen, Maluku Utara 43,6 persen, Nusa Tenggara Timur 51,6 persen, Papua Barat 59,3 persen, serta Maluku 73,1 persen.
Peningkatan jumlah unit sekolah yang mengisi PDSS di kawasan Timur Indonesia tersebut dibarengi pula dengan peningkatan jumlah siswa yang mendaftar, yaitu di atas 20 persen. Bahkan, peningkatan di Provinsi Maluku Utara naik sebanyak 70,8 persen.
Anda salah satu yang lolos seleksi tersebut? Tunggu pengumuman SNMPTN 2015 di Kompas.com!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.