KOMPAS.com – Tak sedikit pelajar Indonesia batal kuliah di Jepang karena takut berhadapan dengan berbagai kendala di sana. Tidak bisa dimungkiri bahwa budaya kedua negara ini memang jauh berbeda.
Banyak pelajar enggan kuliah di Jepang karena khawatir dengan biaya mahal atau perbedaan bahasa. Padahal, keduanya bukan masalah.
Berikut ini beberapa anggapan yang salah mengenai kuliah di Jepang:
Menyesuaikan gaya hidup
Banyak mahasiswa Indonesia kesulitan menyesuaikan diri dengan kebiasaan hidup di Negeri Sakura. Pasalnya di sana semua begitu teratur, mulai dari naik kereta sampai membuang sampah memiliki tata cara masing-masing.
Anda hanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri. Lama-lama Anda akan terbiasa karena tinggal di Jepang tidaklah sulit.
Di samping warganya terkenal ramah dan santun, fasilitas umum di Jepang sudah tertata rapi. Jika Anda butuh bantuan, warga lokal tak akan sungkan untuk menolong.
Mahal!
Kenyataannya biaya pendidikan dan hidup di Jepang memang mahal. Satu hal yang tidak diketahui banyak orang adalah hal itu berbanding lurus dengan banyaknya kucuran beasiswa.
Seleksi beasiswa di Jepang hanya berdasarkan prestasi akademik. Ragamnya bermacam-macam, seperti beasiswa kampus, swasta, bantuan daerah, serta berupa potongan biaya studi.
Anda dapat menerima beasiswa itu sepanjang masa kuliah, asal mampu mempertahankan nilai baik. Informasi seputar beasiswa pun terbuka dan tersebar di kampus-kampus.
Susah cari makanan halal
Hari ini sudah banyak restoran bersertifikat halal di Jepang dan bisa dicari lewat internet. Kedai makanan halal juga cenderung mudah ditemukan di sekitar universitas.
Solusi lainnya, pesan makanan berbahan dasar ikan dan produk laut lainnya saat di restoran. Selain itu, memasak sendiri juga bisa menjadi pilihan sekaligus membantu Anda berhemat.
Kendala bahasa