Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schneider Electric dan Surya University Kembangkan Penelitian Efisiensi Energi

Kompas.com - 27/11/2015, 12:37 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Schneider Electric dan Surya University meresmikan fasilitas laboratorium praktikum yang mengetengahkan berbagai solusi pengelolaan energi di sepanjang siklus hidup pengonsumsian energi. Laboratorium itu diharapkan akan mendukung aktivitas pendidikan, riset dan pengembangan solusi efisiensi energi di lingkungan akademik melalui kolaborasi antara para tenaga ahli dari kedua belah pihak.

"Berangkat dari fenomena urbanisasi, industrialisasi dan juga kondisi krisis energi yang semakin nyata, efisiensi energi menjadi suatu hal yang mutlak kita galakkan," ujar Riyanto Mashan, Kamis (26/11/2015).

Pada kesempatan tersebut, Prof Yohanes Surya, dewan pembina Yayasan Surya Institute, menambahkan bahwa fasilitas laboratorium itu merupakan bagian dari upaya mewujudkan center of excellence di Surya University, yaitu pusat riset efisensi energi dan kurikulum terbaru untuk keperluan edukasi, riset serta sosialisasi efisiensi energi baru dan terbarukan.

"Saya harap kehadirannya akan mampu menarik minat para mahasiswa untuk semakin mendalami penelitian tentang efisensi energi, energi baru dan terbarukan," kata Yohanes.

Sementara itu, Schneider Foundation yang berkedudukan di Paris, Perancis, melalui Schneider Electric Indonesia, Surya University dan mitra Schneider lainnya, yaitu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Anugerah Anak Sumba di Waingapu, Sumba Timur, NTT, juga menandatangani nota kesepahaman untuk memajukan pengetahuan generasi muda di daerah tertinggal. Khususnya tentang berbagai solusi efisiensi energi yang mampu menunjang kenyamanan dan kesejahteraan hidup di lingkungan tempat tinggal mereka.

Mengenai kerjasama tersebut, Riyanto menjelaskan bahwa Schneider, Surya University dan LKP Anugerah Anak Sumba akan mengedukasi mahasiswa, generasi muda putus sekolah dan tuna karya dari daerah terpencil dan tertinggal mengenai ilmu pengetahuan dasar elektronik dan juga teknologi photovoltaic (PV) tenaga surya. 

"Pengetahuan itu nantinya akan mereka terapkan di daerah mereka masing-masing," ujar Riyanto.

Adapun keseluruhan rangkaian edukasi tersebut memanfaatkan pengetahuan para peneliti dari Surya University dan teknologi serta keahlian Schneider Electric, khususnya dari sektor bisnis unit solar untuk mengurangi kesenjangan energi di berbagai wilayah Indonesia. Secara makro, edukasi ini merupakan bagian dari program Access to Energy, yaitu komitmen Schneider Electric Foundation untuk mengedukasi satu juta generasi muda di seluruh dunia hingga tahun 2025 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com