"Dalam menentukan perjalanan pendidikan untuk anak, orangtua perlu mempertimbangkan dan memastikan selama pendidikan tersebut si anak akan mengikuti proses pembelajaran yang mampu menyesuaikan dengan gaya belajarnya, memovitasinya untuk belajar dengan cara menyenangkan tanpa merasa tertekan," ujar Bambang Irianto, salah seorang praktisi pendidikan di Indonesia, Rabu (19/1/2016).
"Perjalanan pendidikan itulah yang akan mampu membekali anak dengan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap sehingga sukses menghadapi persaingan baik di dalam maupun di luar negeri," tambahnya.
Di Indonesia, ada banyak pilihan layanan pendidikan yang mengacu pada sistem pendidikan atau menerapkan kurikulum berbeda sebagai pilihan. Beberapa pilihan itu di antaranya sekolah-sekolah yang menerapkan kurikulum nasional, Cambridge, International Baccalaureate-IB, dan lain-lainnya.
Bambang mengatakan, menentukan perjalanan pendidikan yang tepat berdasarkan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak akan memberikan dampak luar biasa pada pengembangan akademis dan sosial si anak. Kelak hal itu akan menjadi penentu kunci keberhasilan anak di masa depannya.
"Saat si anak sudah menapaki sistem pendidikan tertentu pada perjalanan pendidikannya, orangtua perlu memastikan bahwa anak-anaknya mampu menyelesaikan pendidikan dalam sistem tersebut secara berkesinambungan dan utuh, dari TK sampai perguruan tinggi," kata Bambang.
Namun, lanjut Bambang, selain memilih perjalanan pendidikan berdasarkan sistem pendidikan, ada beberapa hal yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan para orangtua. Berikut diantaranya:
Perkembangan yang Holistik dan Terpadu
Bambang mengatakan, orangtua sudah seharusnya mempertimbangkan perjalanan pendidikan mana yang memberikan mampu mengembangkan potensi anak, baik kecakapan akademis maupun sosial anak secara utuh dan menyeluruh. Hal itu bahkan bisa dimulai dari taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi.
Jalur Pendidikan
Orangtua harus jeli menentukan jalur pendidikan yang tepat dan sesuai kebutuhan dan potensi anaknya, terutama yang memfasilitasi anak meraih kesempatan berprestasi dalam skala internasional.
Menurut Bambang, anak dengan kualifikasi pendidikan yang diakui secara internasional memiliki peluang yang lebih besar diterima di perguruan tinggi terbaik di dalam maupun di luar negeri.
Ditambah lagi, lanjut dia, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan pada penghujung 2015. Kondisi ini mengharuskan anak-anak Indonesia mampu bersaing secara internasional.
Kurikulum
Kurikulum dinilai penting karena keterkaitannya dengan kecapakapan anak dalam menguasai bidang pendidikan. Untuk itu, tutur Bambang, ada baiknya orangtua menelaah kurikulum yang diterapkan tidak hanya terbatas pada kemampuan akademis semata, namun juga mengedepankan keterampilan dan pengembangan karakter yang kuat.
"Diantaranya mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak serta kecapakan memecahkan masalah, keterampilan kepemimpinan, berkomunikasi dan mengutarakan pendapat secara aktif," ujar Bambang.
Fleksibilitas
Kebutuhan pendidikan dan kecerdasan yang dimiliki setiap anak berbeda-beda. Butuh perlakukan yang tepat terhadap anak dalam memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut.
"Dalam hal ini, orangtua perlu mempertimbangkan apakah perjalanan pendidikan tersebut memberikan arahan yang tepat terhadap masa depan anak berdasarkan minat dan bakatnya," kata Bambang.
Untuk itu, Bambang kembali mengingatkan, bahwa untuk para orangtua, menentukan sekolah yang tepat sejak dini, terutama sejak tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar, merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan si anak. Penentuan itu sangat terkait dengan kualitas pendidikan, termasuk kurikulum yang diterapkan, kualitas tenaga pendidik, serta budaya di sekolah menjadi faktor utama orangtua dalam memilih sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.