Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBMPTN 2016 Pakai Dua Sistem, Tak Perlu Bingung!

Kompas.com - 15/04/2016, 20:01 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com – Calon mahasiswa yang akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016, tak perlu bingung dengan dua sistem tes yang ditawarkan. Ya, mulai tahun ini seleksi memakai sistem tes berbasis kertas (PBT) dan berbasis komputerisasi (CBT).

Peserta SBMPTN bebas memilih metode tes yang akan diikuti. Namun, tetap saja mereka tak bisa memilih keduanya sekaligus, pilih saja salah satu sekalipun hari pelaksanaan tes berbeda.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, saat peluncuran SNMPTN dan SBMPTN 2016 menyatakan, sejumlah telaah dan review atas seleksi serupa pada 2015, yang sebagian tempat menjadi lokasi uji coba pelaksanaan CBT.

“Beberapa bagian tentu perlu ada yang diperbaiki. Salah satu kendala misalnya dalam hal jaringan. Perbaikan tersebut dilakukan secara berkelanjutan,” papar Nasir, dalam sambutan peluncuran itu, Jumat (15/1/2016).

Apa bedanya?

Bila memilih sistem CBT, semua soal dan pengisian jawaban dilakukan di komputer. Bagi siswa-siswi yang sudah terbiasa dengan Ujian Nasional (UN) berbasis komputerisasi seharusnya mudah beradaptasi dengan sistem ini. 

SBMPTN 2016 memang kali pertama CBT digelar secara nasional, sebagai opsi dari pelaksanaan seleksi. Itu pun, tak semua lokasi ujian menyediakan pilihan CBT.

Penggunaan sistem CBT diharapkan bisa menghemat biaya seleksi, terutama dari pencetakan lembar soal dan jawaban ujian beserta distribusinya. Namun, karena belum semua daerah memiliki infrastruktur memadai, PBT tetap ada dan bahkan masih mendominasi SBMPTN 2016.

Tidak usah bingung, pastikan saja mendapatkan informasi yang benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com