Jangan "Tangan Kosong", Ini Referensi Masuk Perguruan Tinggi Negeri!

Kompas.com - 10/04/2017, 16:57 WIB

KOMPAS.com - Perjalanan pilihan calon mahasiwa tidak berhenti dengan mengetahui bakat, minat, dan kemampuan mereka. Beragam pilihan masih menanti mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Calon mahasiswa perlu mengetahui berbagai macam seleksi dan alur pendaftaran perguruan tinggi yang akan dimasuki. Sebagai referensi, buku Direktori 100 Perguruan Tinggi di Indonesia 2017 yang disusun oleh Litbang Kompas ini berbagi informasi mengenai alur seleksi masuk perguruan tinggi.

Bagi yang mengincar perguruan tinggi negeri (PTN), ada dua jalur seleksi masuk PTN, yaitu jalur seleksi nasional dan jalur mandiri. Jalur nasional juga ada dua jalur, yaitu jalur undangan dan jalur ujian tertulis.

Jalur undangan PTN, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), sedangkan jalur nasional tertulis, salah satunya adalah jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jalur masuk lainnya, yaitu Bidikmisi, SPMB, Jalur Mandiri PTN, jalur kerja sama, dan lainnya.

1. Jalur SNMPTN

Pola seleksi SNMPTN berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester satu sampai dengan semester lima bagi SMA/MA dan SMK yang masa belajarnya tiga tahun, atau semester satu sampai dengan semester tujuh bagi SMK yang masa belajarnya empat tahun, serta Portofolio Akademik.

Siswa yang mendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya.

Tapi, bila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Siswa dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal dua program studi. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.

2. Jalur SBMPTN

Bagi yang tidak masuk dalam syarat SNMPTN, dapat mengikuti SBMPTN. SBMPTN didasarkan pada hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian ketrampilan (khusus Prodi Olahraga dan Seni), dan bisa diikuti oleh semua siswa SMA/MA/SMK/MAK yang telah lulus dari sekolah maksimal tiga tahun terakhir.

SBMPTN juga bisa disebut sebagai jalur alternatif bagi siswa yang telah mengikuti seleksi jalur SNMPTN tetapi tidak lulus, maka siswa bisa mengikuti seleksi jalur SBMPTN. Juga bagi siswa yang tidak mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi jalur SNMPTN maka bisa mengikuti seleksi jalur SBMPTN.

Seleksi SBMPTN dilakukan melalui ujian tertulis atau ujian menggunakan komputer yang diikuti oleh semua peserta SBMPTN, dan ujian tambahan berupa keterampilan yang diikuti oleh peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga.

Ujian seleksi SBMPTN dilaksanakan di masing-masing PTN dan tempat lain yang telah ditunjuk oleh PTN. Peserta bisa mengikuti ujian SBMPTN di PTN terdekat dari tempat tinggalnya dengan ketentuan bahwa PTN tersebut memiliki program studi sesuai yang dipilih.

Tahun lalu peserta SBMPTN mencapai ratusan ribu peserta, sedangkan kuota penerimaan mahasiswa baru di masing-masing PTN hanya ribuan mahasiswa untuk semua jurusan atau program studi.

Begitu besarnya minat dan persaingan sehingga disarankan setiap siswa yang akan mengikuti seleksi untuk melakukan persiapan semaksimal mungkin untuk menghadapi ujian seleksi SBMPTN. Persiapan yang dapat dilakukan antara lain dengan membaca dan mengerjakan soal-soal SBMPTN tahun sebelumnya, atau mengerjakan soal-soal prediksi SBMTPN tahun ini.  Selain itu, dapat pula mengikuti try out.

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau