Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Sih yang Membedakan Anda dengan Orang Lain?

Kompas.com - 11/04/2017, 16:18 WIB
M Latief

Penulis

KOMPAS.com - Anda, lantaran tidak meraih IPK 4, merasa tidak menjadi nomor satu di jurusan Anda. Anda memang hanya sanggup meraih IPK 3,2, tapi apakah dengan begitu dunia akan berakhir untuk Anda?

Haruskah Anda memperbaiki itu, meski dengan berkorban waktu lebih banyak dan uang yang mungkin juga lebih besar? Apakah itu ide yang menarik untuk Anda?

Tidak, hidup Anda tidak akan berakhir lantaran tidak menjadi orang nomor satu di jurusan perkuliahan Anda di kampus.

Berdamailah dengan diri Anda! Jika tidak bisa menjadi orang nomor satu di jurusan Anda, maka Anda harus mencari peluang di bidang lain yang menunjukkan bahwa Anda memang yang terbaik di bidang tersebut. Anda harus berbeda dari yang lain!

Ya, carilah perbedaan dari diri Anda. Berkeras mencari perbedaan adalah "jalan keluar" Anda untuk menjadi kandidat yang diperhitungkan, baik di lingkungan kerja atau bisnis.

Lewat buku "Unstoppable Hopes", penulisnya, Gloria Morgen memang berusaha menggiring Anda untuk mencari "jalan keluar" itu. Di buku terbitan Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia) ini Gloria mengajak Anda untuk berpikir dalam perspektif besar, bahwa ketika lulus kuliah Anda akan bersaing dengan seluruh lulusan kampus di Indonesia dan bahkan dari luar negeri. 

Perspektif besar itu muncul dari pertanyaan Gloria di buku ini. Pertama, apa yang membedakan Anda dengan orang lain? Mengapa orang harus membayar mahal untuk mendapatkan Anda?

Anda orang hebat

Buaya bisa hidup di dua tempat, baik di darat maupun air. Burung dapat terbang di udara karena memiliki sayap.

Jerapah, dengan lehernya yang panjang, mampu menggapai pohon-pohon yang tinggi di hutan. Lalu, pasukan monyet bisa dengan lincahnya berlompatan dari satu dahan ke dahan lainnya.

Ya, semua binatang itu punya kelebihan yang tidak dapat dibandingkan satu dengan lainnya. Sangat tidak adil, jika hanya karena ketidakmampuannya di satu bidang, binatang tersebut dianggap bodoh.

Begitu jugalah diri Anda. Tuhan menciptakan Anda dengan talenta dan bakat masing-masing yang berbeda dengan orang di sekitar Anda, bahkan keluarga Anda sendiri. Ini tidak bisa dibandingkan, dipukul rata. 

Contoh kesalahan paling umum di tengah masyarakat saat ini adalah orang hanya akan dinggap pintar jika mampu mengasai Matematika. Lalu, apakah mereka yang berjiwa seni dan tidak menguasai pelajaran Matematika layak dianggap bodoh? Tentu saja tidak!

Di buku ini Gloria menegaskan bahwa pendidikan di bangku kuliah Anda, bolah jadi, tidak semulus harapan Anda. Anda mungkin tidak diciptakan oleh Tuhan untuk bidang kuliah tersebut. 

Tentu, tidak ada yang salah, jika Anda baru mengetahui bahwa Anda tidak cocok di bidang tersebut dan mulai mencari jati diri Anda yang sebenarnya. Lebih baik terlambat daripada tidak mencari jati diri Anda sama sekali.

Tanyakan diri Anda sendiri, apakah Anda adalah "ikan" yang saat ini sedang mengikuti pelajaran "memanjat pohon"?

Percayalah pada bakat dan talenta Anda. Albert Einstein hebat di bidang fisika. Steve Jobs piawai di bidang teknologi dan informatika, sementara Michael Jackson adalah orang jenius di bidang seni suara dan tari. Anda tidak dapat membandingkan orang yang berbeda bidangnya, seperti juga orang menilai diri Anda.

Di dunia ini semua orang hebat. Tidak ada orang bodoh di dunia ini, yang ada hanya orang malas.

Begitu juga Anda! Anda adalah orang hebat yang tidak akan membiarkan ketidakberhasilan Anda dalam kuliah menghalangi takdir Anda sebagai orang hebat. Maka, temukan bidang Anda, kekuatan Anda, dan segeralah memaksimalkannya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com