Salin Artikel

Virus Corona, Najelaa Shihab: Sekolah Cikal Perbanyak "Online Learning"

KOMPAS.com - Virus Corona membuat sejumlah sekolah menerapkan sejumlah kebijakan demi mengurangi risiko penyebaran dan penularan virus. Mulai dari menerapkan langkah-langkah pencegahan hingga mengatur strategi belajar.

Sekolah Cikal misalnya, selain melakukan langkah pencegahan seperti melakukan cek suhu tubuh saat akan masuk ke gedung sekolah, sekolah yang berlokasi di Cilandak dan sejumlah kawasan lain tersebut juga menyiapkan program online learning di samping kegiatan offline.

"Operasional sekolah mulai hari ini juga diperbanyak porsi online learning-nya di platform www.sekolah.mu. Untuk meliburkan sekolah dalam jangka panjang masih menunggu rekomendasi pemerintah," tutur pemerhati pendidikan dan pendiri Sekolah Cikal Najelaa Shihab saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Lebih lanjut Najelaa menjelaskan, Sekolah.mu adalah metode yang menjadi bagian dari pelajaran intrakulikuler dengan jadwal di waktu sekolah dan sebenarnya sudah berjalan di banyak sekolah di berbagai daerah.

"Selama ini jumlah program Sekolah Cikal yang berjalan di sana belum terlalu banyak, karena lebih banyak porsi offline di lokasi sekolah kami. Mulai hari ini kami memperbanyak proses belajar mengajar, interaksi guru dan murid, penugasan dan penilaian di Sekolah.mu," imbuh Najelaa.

Agar belajar online jadi produktif

Untuk dapat berjalan efektif, keterlibatan orangtua untuk membimbing anak belajar sangat diperlukan terutama untuk anak prasekolah hingga kelas 3 SD atau disesuaikan dengan kemandirian anak dalam belajar.

"Kalau buat yang anak prasekolah sampai 3 SD iya, kalau buat murid kelas 4 ke atas di Cikal sudah lebih mandiri dalam proses belajar," papar Najelaa. 

Najelaa memaparkan sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua agar sesi belajar secara online atau saat libur di rumah menjadi lebih optimal, antara lain:

1. Rutinitas. Dorong anak untuk memiliki rutinitas waktu belajar, yang secara konsisten dijalankan di rumah. Misalnya, saat sekolah diliburkan terkait virus Corona, maka pastikan anak belajar sesuai dengan waktu belajar di sekolah.

2. Target. Biasakan anak memiliki target belajar, seperti membuat daftar apa saja yang akan ia pelajari untuk hari ini.  Di akhir sesi belajar, orangtua bisa memberikan pertanyaan terkait materi tersebut dengan suasana yang menyenangkan.

3. Kualitas konten. "Kualitas konten dan program digital yang dijalani anak juga perlu dikurasi oleh orangtua agar benar-benar mendukung kompetensi dan kurikulum sekolah," saran Najelaa.

Dengan begitu, anak tak akan kehilangan waktu dan haknya untuk belajar.

Cek suhu hingga disinfektan di sekolah

Tak hanya beradaptasi dengan menerapkan sistem belajar online, sejak sebulan lalu Sekolah Cikal juga telah melakukan langkah pencegahan yang optimal demi pencegahan penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.

Langkah pertama yang diambil ialah mengecek suhu tubuh murid dan guru di saat masuk ke gedung sekolah. Untuk murid maupun guru yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 C akan diarahkan untuk beristirahat di rumah. Secara berkala guru juga akan memeriksa kondisi kesehatan murid.

Selanjutnya, jendela kelas juga dibuka secara berkala untuk mengalirkan udara segar. Setiap minggu akan dilakukan disinfektan di setiap ruangan dan area yang digunakan bersama, termasuk menyediakan hand sanitizer di lobi sekolah, ruang kelas, kantin dan ruang-ruang bersama.

Bagi murid dan guru yang menunjukkan gejala flu dan batuk, diwajibkan menggunakan masker. Tak lupa, Sekolah Cikal juga membiasakan semua orang di lingkungan sekolah untuk rajin cuci tangan pakai sabun usai berkegiatan atau ke toilet.

https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/03/14440311/virus-corona-najelaa-shihab-sekolah-cikal-perbanyak-online-learning

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke