Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahasiswa UNY Inovasi Mi Jagung Sehat, Ini Cara Buatnya

KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat karya berupa makanan mi jahat (jagung sehat).

Adapun karya atau inovasi itu untuk mendukung Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), salah satu agenda kegiatan Kemendikbud Ristek, berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa.

Tujuannya adalah menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.

Melansir laman resmi UNY, Jumat (8/10/2021), BEM Fakultas MIPA UNY mengusung tema ‘Pengadaan Sentra Industri Jagung Melalui Inovasi Ekonomi Kreatif dan Peningkatan Taraf Kesejahteraan Pendidikan di Kalurahan Sumbergiri Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunungkidul’.

Para mahasiswa itu terdiri, Ketua Tim Dhanu Sancoko dengan anggota Alifah Nida Luthfiyah, Amri Shabirin, Fadilla Panca Syaputri, Fadly Ryan Wicaksana, Fauzan Jarqi, Hanifah, Maharani Andita Mayangsari, Mughnika Alimmaristya Muazzam, Muhammad Zaky Alfiansyah, Rizka Atika Nur Azizah, Sofia Erna Wati, Wina Afifah Putri, Wulan Febrianingsih dan Yuliantika Puteri Wardani.

Menurut Dhanu Sancoko mayoritas masyarakat ketiga padukuhan di Sumbergiri ini berprofesi sebagai petani dengan tanaman jagung, kacang tanah dan umbi-umbian pada banyak lahan kosong berlahan subur.

"Mereka memiliki etos kerja yang tinggi dalam mengelola pertanian. Namun sebagai dusun yang masih berkembang dengan keterbatasan fasilitas membuat kurang optimal dalam hal produktivitas dan hasil pertanian sehingga rerata pendapatan masih cukup rendah," terangnya.

Oleh karena itu dengan didukung program PHP2D mereka mengadakan pelatihan olahan jagung dan pendampingan belajar bagi anak-anak.

Tentu melalui program Relawan Belajar MIPA yang memanfaatkan SDM dari mahasiswa FMIPA UNY sebagai tentor dan pemberdayaan untuk karang taruna yang akan melanjutkan pengelolaan ruang belajar tersebut. Sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan pendidikan di Kalurahan Sumbergiri.

Yuliantika Puteri Wardani menambahkan, tim PHP2D BEM FMIPA menyelenggarakan pelatihan pembuatan mi jagung karena jagung merupakan hasil panen utama di ketiga padukuhan.

"Harga jagung yang relatif murah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bahan pangan lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi," ucapnya.

Dipilih pembuatan mi karena mi merupakan salah satu bahan pangan yang populer dan digemari oleh kalangan masyarakat.

Peluang untuk bersaing dipasaran cukup besar dengan banyaknya peminat dan dapat dijadikan sebagai jenis usaha baru guna meningkatkan pendapatan warga.

Sementara Muhammad Zaky Alfiansyah memaparkan, mi jagung ini diberi nama Mi Jahat yang merupakan akronim dari Jagung Sehat.

Bahan yang diperlukan yaitu:

  • 100 gram tepung jagung
  • 300 gram tepung terigu
  • garam secukupnya
  • 2 sendok makan minyak
  • 150 ml air
  • 1 butir telur
  • bumbu mi berupa saus dan kecap

Cara buat mie jagung

1. Sebelum membuat mi jagung, jagung perlu digiling terlebih dahulu hingga menjadi tepung jagung.

2. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.

3. Kemudian timbang tepung terigu sebanyak 300 gram dan tepung jagung sebanyak 100 gram dan dicampurkan dalam satu wadah.

4. Di wadah lain kocok telur dan tambahkan sedikit air lalu tuang campuran telur dan air ke dalam campuran tepung.

5. Aduk adonan hingga kalis.

6. Bagi adonan menjadi beberapa bagian dengan tiap bagian adonan beratnya 80 gram dan digiling dengan skala 1 sebanyak 3 kali.

7. Kemudian adonan digiling dengan skala 3 sebanyak 2 kali, lalu digiling kembali dengan skala 5 sebanyak 2 kali.

8. Adonan yang sudah pipih kemudian dicetak menjadi mi.

9. Mi yang sudah dicetak diletakkan di dalam wadah yang sudah ditaburi tepung terigu.

10. Kukus mi selama kurang lebih 10 menit lalu panggang dengan menggunakan oven selama kurang lebih 20 menit.

11. Mi dimasukkan ke dalam kemasan beserta juga bumbu-bumbunya, dan mi siap dikonsumsi atau dipasarkan.

Diungkapkan Rizka Atika Nur Azizah bahwa mi jagung ini tinggi karbohidrat dan serat serta rendah lemak sekaligus mengandung karoten sehingga aman dikonsumsi penderita autisme dan orang yang hipersensitif pada protein terigu.

https://edukasi.kompas.com/read/2021/10/10/175437271/mahasiswa-uny-inovasi-mi-jagung-sehat-ini-cara-buatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke