Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Kanker Berpotensi Atasi Osteoporosis

Kompas.com - 26/01/2008, 15:29 WIB

WASHINGTON, JUMAT - Obat yang digunakan untuk mengobati kanker tulang sumsum ternyata juga dapat membantu mengatasi penyakit keropos tulang atau osteoporosis, demikian hasil penelitian para ahli di Amerika Serikat belum lama ini.

Peneliti dari Massachusetts General Hospital dan Harvard Stem Cell Institute, Jumat (25/1), mengungkapkan bahwa Velcade, yang biasa digunakan untuk mengobati multiple myeloma (kanker tulang ), dapat mengaktifkan sel-sel stem (batang) yang kemudian berubah menjadi tulang. 

Dalam sebuah ujicoba pada tikus terlihat bahwa Velcade tampaknya membantu pengaktifan jaringan tulang dan berpotensi menjadi teknik pengobatan bagi penyembuhan osteoporosis. Penelitian tentang potensi Velcade ini dipublikasikan  dalam Journal of Clinical Investigation.

Ahli sel stem dari Harvard, Dr. David Scadden, mengatakan para ilmuwan kini tengah berupaya menemukan cara untuk menggunakan obat ini guna merangsang sel stem yang merupakan  sel induk atau sel tunjang yang membentuk pelbagai jenis sel dalam tubuh manusia.

"Terapi sel stem seringkali dianggap sebagai tindakan memasukkan sel baru ke dalam tubuh, tapi studi ini menunjukkan bahwa pengobatan dapat mengaktifkan sel-sel stem yang terdapat pada jaringan dan bertindak sebagai pengobatan regeneratif dalam meningkatkan mekanisme perbaikan tubuh," ungkap Scadden.

"Obat yang mengarahkan sel-sel yang belum matang untuk menjadi sejenis sel khusus, seperti dalam riset ini, memiliki potensi mendatangkan manfaat," tambahnya.

Velcade, yang secara generik dikenal sebagai "bortezamib", merangsang sel-sel stem "mesenchymal", demikian temuan para peneliti tersebut. Sel-sel itu berkembang menjadi zat pembangun-tulang "osteoblast" dan beberapa jenis sel lain termasuk sel tulang rawan, lemak, kulit dan otot.

Ujicoba pada tikus memperlihatkan obat tersebut meningkatkan kegiatan osteoblast, dan ketika digunakan pada tikus penderita osteoporosis, obat itu secara mencolok meningkatkan kepadatan dan susunan tulang.

"Jika paradigma yang tampak dalam studi ini terbukti benar bagi jaringan lainnya, kita mungkin memiliki pilihan untuk memperbaiki dan mengaktifkan kembali berbagai tempat yang terpengaruh oleh cedera atau penyakit dengan pengobatan ini," kata Scadden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com