Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan, Capres Kenakan Rompi Anti Peluru

Kompas.com - 22/03/2008, 11:19 WIB

TAIPEI, SABTU - Polisi Taiwan, Sabtu  ini meningkatkan keamanan untuk pemilihan presiden, membatalkan cuti dan memperketat penjagaan terhadap para kandidat, kata seorang pejabat.

Sebagian besar dari 68.000 personil kepolisian  pulau itu kini berada dalam tugas aktif pada hari-hari akhir sebelum pemungutan suara  untuk menjamin pemilu itu berjalan lancar, kata Wu Chi ruei, jurubicara Badan Kepolisian Nasional (NPA).

Empat tahun lalu, Presiden Chen Shui bian dan Wakil Presiden Annete Lu luka ringan akibat ditembak  sehari menjelang hari pemilihan ketika mereka  berada di sebuah jip terbuka  dalam satu rapat kampanye.

Sehari kemudian, Chen dipilih kembali dengan mayoritas kecil 0,22 persen. Ia kini harus turun  setelah memangku jabatan dua masa bhakti.

"Kami telah meningkatkan  pengaturan keamanan untuk para kandidat, markas besar-markas besar kampanye mereka dan rapat-rapat penting, dan tempat-tempat pemungutan suara  pada hari pencoblosan ini," kata jurubicara NPA Wu.

Selain polisi reguler, satu tim 90 agen khusus  telah ditugaskan untuk melindungi para kandidat, Frank Hsieh dari Partai Progresif  Demokratik yang berkuasa dan Ma Ying jeou dari Kuomintang, kata Biro Keamanan Nasional.

Mereka dianjurkan mengenakan rompi tahan peluru  di tempat-tempat kampanye di luar gedung dan menghindari podium  atau  kendaraan yang sama dengan para pasangan mereka yang ikut bertarung.

Keamanan adalah paling mencemaskan  di tengah-tengah spekulasi luas  tentang kemungkinan usaha-usaha pembunuhan, dan tim kampanye Ma mengatakan  ia mengeluarkan dana 1,8 juta dolar Taiwan ( 58.500 dolar AS) untuk membeli sebuah kendaraan tahan peluru.

Meski membantah sebagian besar klaim-klaim, polisi ternyata sedang menyelidiki pernyataan bahwa dua orang mengincar Ma, kata Wu.
      
Menurut berita media salah seorang dari mereka itu adalah mantan suami seorang wanita yang kabarnya memiliki masalah dengan almarhum ayah Ma.

Sementara itu, 571 orang ditahan  Rabu dalam satu tindakan keras di seluruh pulau itu terhadap kejahatan yang terorganisasi  termasuk para penjudi  yang bertaruh  tentang hasil pemilu  itu, kata Biro Penyelidikan Kejahatan.

Source : AP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com