Laporan wartawan Kompas Dwi Bayu Radius
BANDUNG, KAMIS- Jawaban yang diberikan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat dalam debat publik di Hotel Horison, Bandung, Rabu (9/4), dinilai diplomatis. Para panelis juga tidak begitu puas dengan jawaban itu.
Pakar komunikasi politik Jalaluddin Rakhmat mengatakan, seluruh kandidat bersikap diplomatis. Artinya, mereka tidak memberikan jawaban yang konkret dan spesifik untuk dijadikan ukuran serta berbicara dalam tataran abstrak.
"Agak sulit memerkirakan janji calon akan terpenuhi atau tidak karena semua bicara secara umum. Realisasinya nanti akan sulit diukur," katanya.
Jalaluddin yang menanyakan bidang pendidikan telah meminta jawaban spesifik dengan penjadwalan programnya namun harapan itu tidak terpenuhi.
Secara keseluruhan, dia mengatakan, terpaksa puas atas jawaban kandidat dalam ukuran televisi karena waktu yang terbatas. Berdasarkan itu, masyarakat yang mendengar jawaban para calon akan dihadapkan dalam kebingungan untuk menentukan pilihan. Pada akhirnya, mereka akan memilih kandidat yang paling populer atau dikenal.
Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan, dirinya merasa tidak terlalu puas atas jawaban para calon karena waktu yang terbatas. "Kami juga jadi tidak fair untuk memberikan penilaian secara spesifik sehingga tidak bisa melihat secara mendalam," katanya.
Menurut Gumilar, jawaban para calon sudah cukup baik. Masyarakat pun diyakini akan memilih dengan rasional calon yang paling pantas memimpin Jabar. Namun, terlepas dari itu, jawaban calon belum bisa dijadikan ukuran masyarakat untuk menentukan pilihan karena waktu yang sangat terbatas. Dia menanyakan tentang problem di Jabar yang dipahami para calon dan strat eginya untuk memecahkan masalah serta jejak rekam dan gaya kepemimpinan mereka.
"Memang, waktunya sangat pendek. Jadi, mereka juga tak bisa menjawab secara padat. Tapi pada akhirnya, saya yakin masyarakat bisa memilih dengan rasional," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.