Peluang Tim Antarmuka Terbuka di Rural Award

PARIS, SABTU - Setelah sejumlah persiapan dan presentasi dua kali berturut-turut di hadapan delapan juri dari Microsoft Corporation, langkah Tim Antarmuka dengan sistem ciptaan "Butterfly" yang dikompetisikan dalam kategori desain piranti lunak (Software design) terhenti.

Dari 60 tim peserta kompetisi desain piranti lunak yang berasal dari 60 negara, Tim Antarmuka tidak terpilih menjadi semifinalis. Namun, peluang Tim Antarmuka dengan sistem "Butterfly" terbuka karena lima besar kategori rural award. Pengumuman semifinalis untuk desain piranti lunak disampaikan usai penjurian panjang dan melelahkan sejak dua hari terakhir. Pengumuman dilakukan di Hotel Novotel, Paris, Perancis, Sabtu (5/7) petang.

Dua belas semifinalis desain piranti lunak berasal dari Australia, Slovekia, Portugal, Brasil, China, Perancis, Hongaria, Singapura, Afrika Selatan, Korea, Kroasia, dan Rusia. Pengumuman disampaikan Joe Wilson dari Microsoft Coorporation. "Konsentrasi kita pusatkan untuk kompetisi rural award yang akan digelar Senin mendatang," ujar Dwi Hendratmo Widyantoro, mentor Tim Antarmuka.

Tim Antarmuka terdiri dari tiga mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB dan seorang mahasiswa fakultas senirupa dan desain ITB. Mereka adalah Arief Widiyasa, Ella Mardanella, Dimas Yusuf Danurwenda, dan Erga Ghaniya. Keempatnya adalah mahasiswa semester enam atau masuk ITB tahun ajaran 2005/2006.