Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Hibrida Jadi Idola

Kompas.com - 12/07/2008, 14:14 WIB

JAKARTA, SABTU - Konsep kendaraan ramah lingkungan yang ditawarkan sejumlah produsen mobil ternyata cukup menarik perhatian pengunjung Indonesia International Motor Show, Sabtu (12/7). Pantauan Kompas.com pada hari pertama untuk umum di Jakarta Convention Center, beberapa produk mobil ramah lingkungan sepertinya menjadi idola. Pengunjung rela mengantre ingin merasakan berada di dalam mobil yang umumnya berukuran kecil itu, salah satunya di stan Mitsubishi.

Produk mobil ramah lingkungan i-Miev (Mitsubishi Innovative Electric Vehicle) terlihat diantre puluhan pengunjung. "Selama ini banyak sih baca tentang konsep mobil ramah lingkungan. Tapi, belum pernah lihat bentuk aslinya," kata Dandy, salah satu pengunjung yang baru saja mencoba masuk ke dalam i-Miev. Karyawan swasta ini mengaku tertarik dengan teknologi yang diterapkan mobil hibrida. Sayangnya, menurutnya, harganya yang tinggi membuat mobil jenis ini sulit masuk ke pasar Indonesia. "Tadi saya sudah tanya-tanya, katanya masih inden. Lalu, harganya juga belum bisa dikasih tahu. Informasinya, regulasi di Indonesia masih agak susah memasukkan mobil ini," ujarnya.

Selain di Mitsubishi, stan Mercedes-Benz dengan produk Smart Fortwo-nya juga tak kalah ramai. Seorang SPG Mercedes, Riska, mengatakan, banyak yang bertanya tentang mobil mungil itu, salah satunya Monang. Ia mengaku tertarik karena mobil hibrida menurutnya lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar. "Jadi, saya tertarik banget. Hanya, untuk Smart Fortwo ini katanya masih dalam tahap perkenalan kepada konsumen di Indonesia. Belum tahu kapan akan diproduksi massal dan bisa dipasarkan," ujar Monang.

Satu catatan lagi yang diberikan oleh Monang, mobil hibrida yang berukuran mungil mungkin akan lebih susah untuk dipasarkan. "Karakter orang kita kan sukanya pergi ramai-ramai," katanya. Apakah ketertarikan Dandy dan Monang karena kepeduliannya terhadap lingkungan? Inilah jawaban keduanya. "Wah, gimana ya. Enggak juga. Lebih karena penasaran saja. Kan teknologi baru," ujar Dandy. "Ah, lingkungan kita bagus atau tidak, lestari atau tidak, bukan karena kendaraan saja kan. Banyak faktor. Saya sih enggak ngeliat ini banyak kontribusinya buat lingkungan. Penasarannya karena hemat BBM, itu aja," kata Monang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com