Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2012, Medco Pasok Gas ke Donggi Senoro

Kompas.com - 01/09/2008, 11:51 WIB

JAKARTA, SENIN - PT Medco Energy (MEDC) melalui anak perusahaannya, PT Medco E&P Tomori Sulawesi (Medco Tomori), akan memasok gas sebesar 250 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) untuk jangka waktu lima belas (15) tahun. Pasokan dimulai ke kilang liquefied natural gas (LNG) yang akan dibangun oleh PT Donggi Senoro LNG (DSLNG).
    
Direktur Proyek MEDC Lukman Mahfoedz, dalam keterbukaan informasinya, mengatakan, pemasokan gas ini dilakukan oleh Medco Tomori bersama dengan dan mitra kerja di joint operating body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi, PT PHE Tomori Sulawesi (Pertamina Tomori), yang merupakan operator dari Blok Senoro-Toili di Provinsi Sulawesi Tengah.
    
Menurut Lukman, pemasokan gas tersebut akan dimulai pada semester kedua 2012 dan dengan harga gas yang akan dikaitkan dengan harga minyak sesuai Japan Crude Cocktail (JCC). "Nilai keseluruhan dari penjualan gas diharapkan mencapai lebih dari 12 miliar dollar AS," jelasnya.
    
Gas dari lapangan Senoro ini akan dialirkan melalui pipa sejauh 30 kilometer yang dibangun oleh JOB Tomori menuju kilang LNG.
    
DSLNG sendiri merupakan perusahaan yang didirikan oleh perseroan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Medco LNG Indonesia (Medco LNG), bersama-sama dengan Mitsubishi Corporation (MC) dan Pertamina Energy Services Pte Ltd (Pertamina). Seluruh pihak telah menandatangani pada 19 Agustus 2008 lalu. Komposisi kepemilikan saham DSLNG adalah MC sebesar 51 persen, Pertamina 29 persen, dan Medco LNG sebesar 20 persen.
    
DSLNG ini didirikan dalam rangka mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan kilang LNG yang terletak di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Di samping itu, DSLNG juga akan melakukan pemasaran, penjualan, dan pengiriman LNG kepada pembeli di Jepang.
    
Kilang LNG ini diperkirakan akan memiliki kapasitas produksi sebesar 2 juta ton per tahun, dan akan menggunakan pasokan gas yang berasal dari lapangan Senoro serta dari Blok Matindok yang dioperasikan oleh Pertamina. Final Investment Decision (FID) untuk pembangunan kilang diharapkan dapat dilakukan paling lambat pada kuartal keempat tahun ini. Rencananya kilang LNG ini akan dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com