Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Guru Tuntut Rapelan Tunjangan Fungsional

Kompas.com - 15/09/2008, 11:24 WIB

GARUT, SENIN - Ratusan guru di Kabupaten Garut berunjuk rasa ke DPRD setempat, Senin (15/9). Mereka mendesak Pemkab Garut segera membayarkan tunjangan fungsional pada September 2008.
    
Ratusan guru dari Forum Guru-Guru Garut (Foggar) dan Serikat Guru Indonesia (Segi) Garut itu juga mengecam keras Pengurus Persatuan Guru RI yang dinilai menghalangi guru-guru lainnya untuk menuntut haknya.
    
Ketua Perwakilan Guru, Dadang Djohar, dalam orasinya mengemukakan, sebelumnya pihak eksekutif dan legislatif setempat sepakat mengalokasikan pembayaran tunjangan pada revisi APBD 2008 September ini.
    
Namun, kata Dadang yang didampingi Sekretaris Perwakilan Guru Mamun, Pemkab Garut kini secara mendadak menyatakan tidak mampu membayar rapel tunjangan fungsional guru. "Para guru kini tidak hanya menuntut haknya, tetapi juga menagih janji Pemkab Garut untuk pembayaran rapel tunjangan fungsional menjelang Lebaran Idul Fitri 1429 Hijriah ini," katanya.
    
Guru-guru yang datang dari berbagai wilayah kecamatan dan pelosok desa tersebut tetap bersikeras pada tuntutannya agar dialokasikan pembayaran rapel tunjangan fungsional pada revisi APBD 2008.
    
Peserta unjuk rasa meminta agar Pemkab Garut membayarkan semua rapel tunjangan fungsional guru pada September ini atau tidak melewati tahun anggaran 2008. Sementara itu, kewajiban Pemkab membayarkan rapel tunjangan fungsional yang belum dibayarkan selama 12 bulan itu bernilai lebih dari Rp 16 miliar atau setiap guru berhak mendapatkan sebesar Rp 1,3 juta.
    
"Uang sebesar itu sangat bermanfaat bagi kami untuk memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok menghadapi Lebaran dan kebutuhan sehari-hari pasca-Lebaran," ungkap beberapa guru asal kawasan Garut selatan, termasuk Umar (38).
    
Sementara itu, Ketua DPRD Garut Dedi Suryadi mengatakan, pada dasarnya pihak eksekutif dan legislatif ingin memenuhi tuntutan para guru tersebut, tetapi terbentur kondisi anggaran yang masih belum memungkinkan untuk direalisasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com