Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Dewandaru Karya Dita Resya Juara Beswan Djarum

Kompas.com - 19/10/2008, 19:59 WIB

Laporan wartawan Kompas Yurnaldi

JAKARTA, MINGGU -  Karya tulis Dita Resya, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta, berjudul Potensi Dewandaru (Eugene Uniflora L ) sebagai Antioksidan Pencegah Penyakit Degeneratif dinyatakan sebagai yang terbaik dari 12 karya orisinal dan inovatif mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia, pada Lomba Karya Tulis Beswam Djarum 2008 Tingkat Nasional.

Head of Corporate Affairs PT Djarum Suwarno M Serad, Minggu (19/10) mengatakan, karya tulis Dita Resya ditetapkan sebagai yang terbaik dan berhak atas hadiah sebesar Rp20 juta karena dari 12 finalis yang presentasi, dewan juri Prof Dr Bambang Hidayat (ITB), Prif Liek Wilardjo (UKSW Salatiga), dan Dr Rimbawan (IPB) serta Ir Budiono Kartohadiprodjo (praktisi media) memberikan nilai yang tertinggi.

Juara kedua diraih Sri Wahyuni, mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dengan karya tulis berjudul Electric Insecticide sebagai Pengganti Insektisida Pembasmi Walang Sangit dalam Upaya Peningkatan Peoduktivitas Pertanian Organik. Dan juara ketiga, Reski Kurnia Ilahi, mahasiswa Universitas Padjajaran, Bandung, dengan karya tulis berjudul Diplomasi Kebudayaan Berbasis Kuliner Tradisional Indonesia , Sebuah Upaya Perlindungan Entitas Budaya .

Suwarno menjelaskan, lomba karya tulis Beswan Djarum yang rutin digelar tiap tahun ini, diikuti 192 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dengan mengangkat tema Masa Depan Keindonesiaan, PT Djarum melalui program SCR Djarum Bakti Pendidikan mengundang mahasiswa Indonesia untuk menggagas pemikiran orisinal dan inovatif, bagaimana Indonesia bisa keluar dari keterpurukan .

Djarum percaya, pendidikan yang baik adalah bekal dalam mewujudkan bangsa yang kokoh, sejahtera dan bermartabat. Oleh sebab itu, Djarum Bakti Pendidikan konsisten menjalankan Lomba Karya Tulis Beswan Djarum sebagai kepedul ian dan kesungguhan dalam bidang pendidikan, untuk berperan mencerdaskan bangsa dan mewujudkan generasi muda Indonesia yang kreatif, berpikiran orisinal dan inovatif, tandasnya.

Dewan juri, lanjut Suwarno, mengakui bahwa tidaklah mudah mengembangkan kreativitas melalui konsep dan karya tulis ilmiah. Namun, 12 karya finalis yang dipaparkan di hadapan dewan juri, merupakan gagasan orisinal dan inovatif yang dapat menjadi peluang untuk membawa Indonesia dalam percaturan global, berdaya saing dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih kokoh, berwibawa, dan bermartabat.

Pada bagian lain juga dikatakan, selain menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah, Djarum Bakti Pendidikan setiap tahun juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa strata satu berprestasi tinggi dari perguruan tinggi negeri dan swasta.

Selama hampir seperempat abad program Djarum Bakti Pendidikan berjalan, lebih 5.000 mahasiswa dari 67 perguruan tinggi negeri dan swasta telah mendapatkan beasiswa. Penerima beasiswa juga mendapatkan berbagai keterampilan dan pelatihan kepemimpinan, motivasi, dan kewirausahaan, jelas Suwarno.    

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com